Dikatakan bahwa serangan itu menargetkan posisi mereka dan konvoi di dalam dan di pinggiran kota Al-Bukamal, serta markas besar militer, pengiriman, dan gudang amunisi di dekat perbatasan Suriah-Irak.
Israel baru-baru ini meningkatkan serangannya terhadap sasaran-sasaran Suriah bersamaan dengan kampanye militernya di Jalur Gaza.
Pada Senin malam, serangan Israel di selatan ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan Seyyed Razi Mousavi, yang merupakan salah satu penasihat Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang paling lama bertugas di Suriah.
Pada tengah malam pada Kamis-Jumat, Israel kembali melakukan serangan udara terhadap sasaran di Damaskus, yang mengakibatkan dugaan pembunuhan terhadap 11 anggota IRGC, menurut observatorium tersebut.
Kementerian Luar Negeri Suriah pada hari Jumat mengutuk serangan Israel dan mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri serangan tersebut.
Suriah telah dilanda perang saudara selama lebih dari 12 tahun, dengan pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, yang didukung oleh Rusia dan Iran, berperang melawan berbagai kelompok oposisi.
Israel, di sisi lain, memiliki kebijakan lama untuk mencegah Iran membangun kehadiran militer di Suriah dengan berulang kali melakukan serangan udara untuk menghancurkan pasokan senjata Iran.