Dalam video tersebut, tampak anggota pasukan Al Qassam memiliki keahlian serta mesin bubut dalam membuat laras senapan sniper.
Pasukan Al Qassam juga tampak membuat peluru untuk digunakan senjata sniper hand made tersebut yang berulir tulisan 'Qassam 127'.
Pada bagian lain video, pasukan Brigade Al Qassam juga mengujicoba senapan dan peluru-peluru tersebut sebelum menerapkannya di medan tempur sungguhan.
Uji Coba 100 Ribu Peluru Demi Penuhi Standar Kalibrasi
Dalam penjelasannya, apa yang membuat Yarar terkesan bukanlah soal pembuatan senjata, meski dilakukan di ruang yang cenderung terbatas.
Hamas disebut-sebut memang memiliki ruang khusus pembuatan senjata dan amunisi di jaringan terowongan mereka.
Bagi Yarar, membuat senjata hand made bukan lah sesutau yang mengejutkan atau istimewa.
"Seperti yang kalian ketahui, membuat senjata tangan tidaklah sulit dan siapapun bisa memproduksinya. Siapa pun yang memiliki mesin bubut dapat menghasilkan senjata," kata dia dalam program tersebut.
Namun hal yang istimewa dari video tersebut, kata Yarar adalah, Al Qassam tidak sedang membuat senjata biasa, melainkan senapan untuk penembak jitu yang membutuhkan tingkat akurasi dan presisi tinggi.
Artinya, kata dia, pembuatan senapan untuk penembak runduk membutunkan standar kalibrasi. Yarar menyebut, untuk mendapatkan standari kalibrasi tinggi seperti yang sudah dibuktikan Brigade Al Qassam, dibutuhkan uji coba sebanyak 100 ribu tembakan.
Artinya, sebanyak itu pula peluru-peluru buatan Al Qassam ditembakkan sebelum akhirnya menemukan standar yang tepat.
Jarak Jangkauan 2.400 Meter, 24 Kali Lapangan Bola
Hal yang lebih mengagetkan, kata Mete Yarar, uji coba yang dilakukan Brigade Al Qassam untuk memenuhi standar kalibrasi dan presisi, dilakukan dalam jarak tembak sejauh 2.400 meter.
Dia membandingkan, jika satu lapangan sepak bola berjarak sekitar rata-rata 100 meter, itu artinya jarak jangkauan bidikan sebanyak 24 kali lapangan bola.
Artinya, target bidikan akan terlihat sangat kecil. Toh, dalam pembuktiannya di medan tempur, Brigade Al Qassam sudah sering mengunggah video bagaimana penembak runduk mereka sukses melakukan 'head shot' ke target berjarak sangat jauh.
"Jadi, sekarang Anda lihat, lihat. Anda dapat melihatnya dengan teropong Anda di sana. Rekam tembakan senjata dari jarak 2.400 meter. Ditembak luar biasa sejauh 2.400 meter satu per satu. Bayangkan berapa banyak lapangan sepak bola yang berjumlah 100. Meteran Anda adalah 24 lapangan sepak bola yang panjang. Dari kejauhan, inilah sosok seukuran manusia (sambil memberikan gestur yang mengindikasikan kalau target akan terlihat sangat kecil)," ungkap Yarar.