Menurut laporan Reuters, Japan Airlines (JAL) mengalami tabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang.
Semua penumpang pesawat Airbus A350 itu berhasil dievakuasi dengan selamat tanpa cedera.
Berdasarkan laporan NHK, lima dari enam orang di dalam pesawat Penjaga Pantai tewas, dan kaptennya menderita luka parah.
Baca juga: 379 Penumpang dan Awak Maskapai Japan Airlines Telah Dievakuasi dari Pesawat yang Terbakar
Kapten pesawat Penjaga Pantai sempat melaporkan kepada penjaga pantai sekitar pukul 17:55 waktu setempat bahwa pesawat tersebut "meledak"di landasan pacu Haneda dan dia berhasil melarikan diri.
Akibat kecelakaan ini, penerbangan dari dan menuju Bandara Haneda terpaksa ditunda usai seluruh landasan pacu ditutup sejak pukul 18.00 waktu setempat.
Juga sejumlah penerbangan pun terpaksa dialihkan ke beberapa bandara lainnya.
Seperti Bandara Narita di Prefektur Chiba, Bandara Kansai di Prefektur Osaka, dan Bandara Chubu Centrair di Prefektur Nagoya.
Reaksi Perdana Menteri Jepang
Perdana Menteri Fumio Kishida buka suara terkait insiden nahas ini.
Kishida mengatakan "sangat disayangkan" bahwa lima anggota Penjaga Pantai tewas dalam kecelakaan itu.
Ia menyampaikan belasungkawa yang tulus.
Reaksi Pejabat Kementerian Transportasi dan Penjaga Pantai
Sementara itu, berbicara kepada wartawan pada Selasa (2/1/2024) malam, pejabat dari Kementerian Transportasi dan Penjaga Pantai mengatakan mereka masih dalam proses mengonfirmasi komunikasi kontrol penerbangan khusus antara pesawat JAL, pesawat penjaga pantai dan pengontrol lalu lintas udara.
"Saya belum pernah mendengar tabrakan sebesar ini di bandara Jepang," kata Yoshitomo Aoki, seorang analis penerbangan.
"Saya merasakan ada benturan, seperti pesawat bertabrakan dengan sesuatu saat mendarat," kata salah satu penumpang.
"Saya melihat percikan api di luar jendela dan kabin dipenuhi gas dan asap," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)