Pada hari Senin, Ben Gvir mengatakan mimpinya agar warga Gaza terusir dan digantikan pemukim Yahudi.
Baca juga: Profil Ben-Gvir, Menteri Israel yang Ancam Bubarkan Pemerintah Israel Jika Setop Bombardir Gaza
“Mempromosikan solusi yang mendorong migrasi warga Gaza adalah hal yang perlu. Ini adalah solusi yang benar, adil, bermoral, dan manusiawi,” kata Ben Gvir.
Ia menekankan, keluarnya warga Palestina dari Jalur Gaza juga akan membuka jalan bagi dibangunnya kembali pemukiman Yahudi di tanah Palestina.
Pada tahun 2005, Israel menarik tentaranya dan sekitar 8.000 pemukim dari Jalur Gaza, yang telah didudukinya sejak tahun 1967, sebagai bagian dari rencana penarikan sepihak yang disampaikan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon.
Ben Gvir menilai bahwa “mendorong migrasi warga Gaza akan memungkinkan kami mengembalikan populasi di wilayah perbatasan dan bekas blok pemukiman Gush Katif di Jalur Gaza.”
Seruan Ben Gvir muncul sehari setelah seruan serupa yang dibuat oleh Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, di mana ia mengatakan bahwa pemukim Yahudi harus kembali ke Jalur Gaza setelah perang berakhir, dan bahwa warga Palestina di Jalur Gaza harus didorong untuk berimigrasi (terusir) ke negara lain.
Baca juga: Menteri Sayap Kanan Israel, Ben Gvir Larang Penjara Kasih Hidangan Daging untuk Tahanan Hamas
AS Menolak Usulan Ben Gvir
Amerika Serikat Tolak Usulan Pengusiran Warga Gaza, Sebut Dua Menteri Israel Tak Bertanggung Jawab
TRIBUNNEWS.COM- Washington mengecam usulan dua menteri Israel kepada warga Palestina di Gaza untuk beremigrasi.
Amerika Serikat pada hari Selasa mengutuk pernyataan yang dibuat oleh dua menteri Israel mengenai kembalinya pemukim Yahudi ke Gaza setelah perang saat ini dan mendorong penduduk Palestina untuk beremigrasi.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Amerika Serikat menolak pernyataan baru-baru ini dari menteri Israel Bezalel Smotrich dan Itamar Ben Gvir yang menyerukan pemukiman kembali warga Palestina di luar Gaza.”
Miller menggambarkan pernyataan kedua menteri Israel itu sebagai “tidak bertanggung jawab.”
Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Matthew Miller mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika “tegas” bahwa Gaza adalah dan akan tetap menjadi tanah Palestina.
“Itulah masa depan yang kami cari, demi kepentingan Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya, dan dunia,” ujarnya.
Pernyataan dua menteri Israel Usulkan Warga Gaza Diusir: