News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dikecam AS, Itamar Ben Gvir Kecam Balik AS, Israel Bukan Termasuk Bintang di Bendera Amerika Serikat

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemukim Israel mendengarkan pidato menteri keamanan nasional sayap kanan mereka selama rapat umum di pos terdepan Eviatar, dekat desa Palestina Beita, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada 10 April 2023. Tepi Barat utara, mendorong persetujuan negara atas pos terdepan pemukim Israel. Beberapa menteri -- termasuk Ben-Gvir -- diharapkan hadir dalam pawai menuju Eviatar, yang warganya setuju untuk pergi pada 2021 sementara para pejabat memeriksa kasus mereka. (Photo by GIL COHEN-MAGEN / AFP)

Situs web Times of Israel mengutip Ben Gvir yang mengatakan: “Kami tidak dapat menarik diri dari wilayah mana pun di Jalur Gaza (...) dan tidak hanya mengesampingkan pemukiman Yahudi di sana, tetapi juga berpikir ini adalah hal yang penting.”

Sejumlah anggota parlemen, termasuk anggota Kabinet Israel, telah mendorong apa yang mereka sebut sebagai pemukiman kembali secara sukarela warga Palestina dari Gaza, sebuah kebijakan yang ditolak keras oleh Perdana Menteri Netanyahu dan komunitas internasional.

Awal bulan lalu, Menteri Keuangan Zalel Smotrich menulis di Facebook menyambut migrasi sukarela warga Arab Gaza ke negara-negara lain di seluruh dunia.

Sementara itu, Menteri Intelijen Israel Gila Gamliel menyerukan untuk mmendorong pemukiman kembali secara sukarela warga Palestina dari Gaza ke luar Jalur Gaza, karena alasan kemanusiaan.

Mantan pejabat Israel menyatakan dalam wawancara televisi bahwa Mesir dapat membangun kota tenda yang luas di gurun Sinai, dengan pendanaan internasional.

Ben Gvir: Perang adalah peluang untuk mendorong migrasi dari Gaza

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir menyatakan dukungannya untuk memukimkan kembali warga Palestina dari Jalur Gaza ke luar negeri, dengan menyatakan bahwa perang memberikan “peluang untuk berkonsentrasi dalam mendorong migrasi penduduk Gaza,” dalam pertemuan faksi mingguan partai Otzma Yehudit.

Dia mengatakan kebijakan seperti itu akan memfasilitasi kembalinya warga komunitas Israel di perbatasan Gaza serta permukiman Israel di Gaza, yang dievakuasi pada tahun 2005, dan merupakan “solusi yang benar, adil, bermoral dan manusiawi.

“Kami tidak bisa menarik diri dari wilayah mana pun di Jalur Gaza. Saya tidak hanya mengesampingkan pemukiman Yahudi di sana, saya yakin ini juga merupakan hal yang penting,” tambahnya.

Sejumlah anggota parlemen, termasuk anggota kabinet, telah mendorong apa yang mereka sebut sebagai “pemukiman kembali secara sukarela” warga Palestina dari Gaza, sebuah kebijakan yang ditolak mentah-mentah oleh Perdana Menteri Netanyahu dan komunitas internasional.

Gagasan perpindahan penduduk, yang pernah dianggap sebagai pandangan pinggiran yang dianut oleh anggota gerakan ultranasionalis Kahane, kembali mendapat perhatian dalam wacana politik Israel pada bulan November ketika anggota MK Danny Danon (Likud) dan Ram Ben-Barak (Yesh Atid) menerbitkan sebuah op- ed artikel untuk Wall Street Journal, menyerukan “negara-negara di seluruh dunia untuk menerima sejumlah keluarga Gaza yang telah menyatakan keinginan untuk pindah.”

Usulan mereka disambut baik oleh Ben Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang menyebut inisiatif mereka sebagai “solusi kemanusiaan yang tepat bagi penduduk Gaza.”

Menulis di The Jerusalem Post beberapa hari kemudian, Menteri Intelijen Partai Likud Gila Gamliel mempertimbangkan kemungkinan untuk mempromosikan “pemukiman kembali secara sukarela warga Palestina di Gaza, demi alasan kemanusiaan, di luar Jalur Gaza.”

(Sumber: Sky News Arabia, X, Times of Israel)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini