TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa pilot pesawat Japan Airlines awalnya tidak menyadari bahwa pesawat yang mengangkut 379 penumpang itu terbakar.
Pesawat Japan Airlines (JAL) dilalap api, tepat setelah bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai Jepang di Bandara Haneda, Tokyo pada Selasa (2/1/2024) malam.
Sebuah bola api meledak dari pesawat sebelum Airbus A350 itu berhenti di landasan.
Menurut rekaman yang diambil penumpang, jago merah mulai menyebar dari bawah pesawat.
Baca juga: Kerugian Japan Airlines Ditaksir Capai Rp1,6 T akibat Tabrakan Pesawat di Bandara Tokyo
Berdasarkan laporan dari NHK, pilot Japan Airlines, yang berada di kokpit tidak mengetahui kebakaran tersebut.
Pilot tahu pesawatnya terbakar setelah kepala pramugari melaporkan ke kokpit.
Sebagai catatan, awak kabin butuh izin dari pilot untuk membuka pintu darurat, sehingga perlu melapor ke kokpit.
Saat kabin dipenuhi asap dan semakin panas, bayi-bayi menangis.
Dari rekaman video lainnya, orang-orang di dalam kabin memohon agar pintu segera dibuka.
Salah satu klip video terdengar suara anak muda berteriak: "Tolong biarkan kami keluarkan. Tolong. tolong buka. Buka saja. Ya Tuhan".
Baca juga: Penumpang Japan Airlines Ungkap Detik-detik Pesawat yang Ia Tumpangi Terbakar: Awalnya Semua Normal
Ada delapan pintu darurat di pesawat, namun evakuasi dimulai dari dua perosotan di bagian depan pesawat akibat kebakaran.
Hanya ada satu pintu keluar lainnya, di kiri belakang yang aman dari kebakaran.
"Tapi sayangnya sistem interkom tidak berfungsi, sehingga kokpit tidak dapat memberikan lampu hijau," terang Japan Airlines, dilansir France24.
Awak di belakang menganggap penting untuk menurunkan penumpan dari pintu belakang, dan tetap membukanya.