News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Daesh Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan di Dekat Makam Jenderal Qasem Soleimani di Iran

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita Iran memegang potret komandan tertinggi Iran Qasem Soleimani dalam upacara peringatan pembunuhan Soleimani di ibu kota Iran, Teheran, pada 3 Januari 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Daesh atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan yang menewaskan sedikitnya 84 orang dan melukai puluhan orang di peringatan komandan anti-teror Jenderal Qassem Soleimani di Kota Kerman, Iran, pada Rabu (3/1/2024).

Mengutip PressTV, dalam sebuah pernyataan yang diposting di saluran Telegram afiliasinya, kelompok teroris tersebut mengatakan dua anggotanya meledakkan sabuk peledak mereka di tengah kerumunan yang berkumpul di pemakaman untuk memperingati kematian Jenderal Soleimani.

Sebelumnya, sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita resmi IRNA bahwa ledakan pertama di pemakaman di Kerman, kampung halaman Jenderal Soleimani, adalah akibat dari tindakan pelaku bom bunuh diri.

“Pelaku bom bunuh diri dalam insiden pertama adalah seorang pria yang hancur berkeping-keping akibat ledakan tersebut dan identifikasi pelaku bom bunuh diri sedang diselidiki,” katanya.

“Penyebab ledakan kedua kemungkinan besar sama,” kata sumber tersebut kepada IRNA.

Lokasi ledakan, kata sumber itu, masing-masing berjarak 1,5 km dan 2,7 km dari makam Jenderal Soleimani.

Baca juga: AS Bela Israel soal Ledakan di Dekat Makam Jenderal Qasem Soleimani Iran: Mungkin Ulah ISIS

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dalam sebuah pernyataan mengutuk “serangan teroris pengecut” itu.

DK PBB juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Iran.

Iran memperingati hari berkabung pada hari Kamis (4/1/2023) bagi mereka yang tewas dalam ledakan teroris itu.

Orang-orang berkumpul di belasan kota di seluruh negeri, meneriakkan: “Matilah Israel” dan “Matilah Amerika”.

Sebelumnya pada hari Kamis, badan keamanan utama Iran menugaskan organisasi intelijen, keamanan dan penegakan hukum negara tersebut untuk segera mengidentifikasi dan menghukum pelaku.

Dewan Keamanan Nasional Tertinggi mengadakan sesi ad hoc untuk mendengarkan dan meninjau laporan organisasi-organisasi tersebut.

“Peran para pemikir korup yang selalu mendukung teroris dalam menargetkan perempuan, laki-laki dan anak-anak yang tidak bersalah di berbagai belahan dunia, harus diidentifikasi dan dilaporkan secara akurat dalam insiden ini,” katanya.

“Lembaga terkait harus mengambil tindakan untuk memprediksi dan mencegah serta menangani secara tegas para pelaku dan menghukum secara adil para pelaku atau pendukung kejahatan ini,” tambahnya.

Dugaan AS Benar

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini