Di bulan November 2018, Departemen Luar Negeri AS mengalokasikan hadiah sebesar 5 juta dolar AS bagi informasi terkait ke alArouri, bersama para pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon.
Departemen Keuangan AS telah memasukkannya ke dalam daftar terorisme sejak 2015.
Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan pada 25 Oktober, enam pemimpin Hamas berada "di garis bidik Israel," termasuk al-Arouri.
Tentara Israel menyerbu rumah al-Arouri pada 31 Oktober di kota Arura dekat Ramallah di Tepi Barat.
Penggerebekan tersebut terjadi setelah berhari-hari operasi besar-besaran terhadap aktivis Hamas di kota tersebut, menjadikan rumahnya sebagai pusat investigasi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)