Sementara Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan saat ini militernya telah mengalami krisis senjata.
"Kiev tidak memiliki rencana B. Jika dana tidak tiba tepat waktu," ujarnya dikutip dari CNN.
Ia menyatakan tentara Kiev sangat boros dalam penggunaan senjata saat melawan Rusia.
Senjata bantuan Barat dihambur-hamburkan sejak awal perang.
"Mereka dengan cepat membakar senjata dan amunisi Barat yang dipasok pada awal konflik," ujarnya.
Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa pengiriman senjata ke Kiev oleh AS, Uni Eropa, dan sekutu mereka tidak akan menghalangi negara tersebut mencapai tujuan operasi militernya dan hanya akan meningkatkan risiko konfrontasi langsung antara Rusia dan NATO.