TRIBUNNEWS.COM - Ayah dan anak di Texas, Amerika Serikat ditangkap polisi terkait dengan pembunuhan remaja perempuan yang sedang hamil 9 bulan dan pacarnya, Rabu (3/1/2024).
Berdasarkan penjabaran pihak berwenang, mayat kedua korban ditemukan di sebuah mobil, San Antonio pada minggu lalu.
Christopher Preciado (53) dan Ramon Preciado diamankan karena dicurigai melakukan pembunuhan terhadap Savannah Soto (18) dan Matthew Guerra (22).
"Ayah dan anak itu ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan mayat, dengan tuduhan putranya memindahkan mayat," kata Departemen Kepolisian San Antonio dalam rilis berita di Facebook, dikutip dari CNN.
Saat berita ini dipublikasikan, CNN masih mendalami apakah Christopher Preciado dan Ramon Preciado memiliki perwakilan hukum.
Ramon Preciado ditahan dengan jaminan $1 juta, menurut catatan pengadilan Bexar County.
Jaminan untuk ayahnya ditetapkan sebesar $100.000, dengan sidang dijadwalkan pada 6 Februari 2024.
Sementara, tidak ada tanggal sidang yang tercantum untuk Christopher Preciado.
"Kami memperkirakan akan ada lebih banyak tuntutan yang menunggu keputusan," ungkap Sersan polisi San Antonio, Washington Moscoso pada konferensi pers Rabu (3/1/2024) malam.
Sersan itu menambahkan bahwa pembunuhan tersebut tampaknya merupakan "kesepakatan terkait narkotika yang menjadi pertengkaran."
"Detektif akan bekerja sama dengan kantor Kejaksaan Distrik Bexar County untuk menentukan apakah akan ada tuduhan terkait dengan bayi yang belum lahir," kata Moscoso.
"Salah satu bukti penting yang kami kumpulkan di lokasi kejadian adalah ponsel Savanah," kata Moscoso.
"Ponsel itu diserahkan kepada tim teknologi kami, yang dapat mengunduh beberapa informasi di sana," urai Moscoso kepada wartawan, Rabu (3/1/2024).
"Kemudian dengan bantuan penyelidik federal, kami dapat memperoleh informasi yang cukup, sehingga informasi tersebut diberikan kepada detektif kami hari ini," terangnya.
Baca juga: Sosok Terapis Pijat Pelaku Mutilasi di Malang, Pembunuhan Terungkap setelah 3 Bulan Korban Tewas
"Kasus ini telah terdaftar sebagai pembunuhan besar karena kematian bayi yang belum lahir," kata Letnan Michelle Ramos dari polisi San Antonio kepada CNN pekan lalu.
Mayat dengan luka tembak
Saat mayat Soto dan Guerra ditemukan, masing-masing punya luka tembak.
"Mobil yang menyimpan jasad keduanya diparkir dekat kompleks apartemen San Antonio pada 26 Desember," kata polisi.
Kepala Polisi William McManus kepada wartawan pekan lalu bahwa diperkirakan mayat-mayat itu mungkin sudah berada di sana selama mungkin tiga atau empat hari.
Ia menggambarkan tempat kejadian perkara sebagai "sangat, sangat membingungkan."
Soto, yang telah melewati tanggal persalinan, dilaporkan hilang oleh keluarganya ketika dia melewatkan janji medis penting, menurut polisi di Leon Valley, Texas.
Anggota keluarga Soto mengatakan kepada KSAT bahwa Guerra adalah kekasih Soto.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)