Banyak Sipil Jadi Korban Israel, Jerman Ajari Israel Cara Perang di Gaza, Begini Kata Menlu Jerman
TRIBUNNEWS.COM- Jerman menyerukan Israel untuk melakukan operasi militer yang tidak terlalu parah di jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock di Yerusalem pada hari Minggu meminta Israel untuk menahan diri dalam perang yang dilancarkan di Jalur Gaza.
Mengingat menahan diri dalam perang di Gaza itu perlu untuk mencapai "manajemen operasi yang tidak terlalu parah."
Menteri tersebut mengatakan kepada wartawan di akhir pembicaraan dengan mitranya dari Israel, Israel Katz, dan Presiden Ibrani Isaac Herzog, "Penderitaan banyak orang tidak dapat berlanjut. Kita memerlukan manajemen operasi yang tidak terlalu parah."
Annalena Baerbock menambahkan, “Hari demi hari menjadi jelas bahwa tentara Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil di Gaza. Harus ada cara untuk melawan Hamas tanpa banyak warga Palestina menderita,” menurut Annalena Baerbock dilansir dari Agence France-Presse.
Baca juga: Amerika Serikat Mengingatkan Sulit bagi Israel untuk Menang Perang Melawan Hizbullah, Begini Kata AS
Jerman telah memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel sejak awal konflik, yang terjadi setelah serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober.
“Saya menegaskan kembali bahwa negara Anda sangat bergantung pada solidaritas kami dalam memerangi terorisme buta yang ingin menghapuskan Israel dari peta. Perang ini akan berakhir sejak lama jika Hamas tidak melanjutkan pertempuran ekstremis yang gila ini,” kata Birbock.
Namun dia mencatat bahwa dia dengan jelas mengatakan kepada lawan bicaranya bahwa mereka harus mempertimbangkan semua aspek dari cara tentara Israel melancarkan perang, cara pemerintah berpikir tentang fase pascaperang, cara pemerintah Israel memikirkan fase pascaperang, dan cara pemerintah Israel melakukan hal yang sama. sedang melihat penderitaan rakyat Palestina, semua itu berdampak pada keamanan Israel.
Menteri Jerman memperingatkan terhadap seruan dua menteri sayap kanan Israel untuk mengembalikan pemukim Yahudi ke Gaza dan penggusuran warga Palestina, dan menekankan bahwa “Gaza kembali ke tangan warga Palestina dan hal ini tidak dapat diubah. Mereka tidak boleh diusir dari Gaza."
Baca juga: Takut dan Pesimistis, Intelijen AS Yakin Sekali Israel Tak Akan Menang Lawan Hizbullah
Menteri Jerman, yang melakukan kunjungan keempatnya ke Timur Tengah sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas, akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta Presiden Palestina, Riyad al-Maliki.
Berbock kemudian akan pindah ke Mesir, di mana dia akan bertemu Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry, dan kemudian ke Lebanon.
Baerbock Desak Israel Agar Operasi Tidak Terlalu Intensif
Dalam kunjungannya ke Israel, Menteri Luar Negeri Jerman menyerukan pemerintah Israel untuk mengurangi serangan militernya di Gaza di tengah meningkatnya korban di pihak Palestina.
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendesak Israel untuk menahan diri dalam serangannya di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.