Di sisi lain, terdapat 26 kamar yang sudah terisi di hotel Sandman saat insiden ledakan gas itu terjadi.
Salah satu saksi mata yang enggan disebut identitasnya mengatakan sempat menyium bau gas sebelum ledakan terjadi.
Dia pun turut menanyakan hal tersebut kepada salah satu rekannya.
Orang tersebut mengatakan aroma bau gas tersebut tidak terlalu menyengat dan disebutnya berasal dari ruang bawah hotel.
Kemudian, sambungnya, seluruh lantai dua hotel tersebut dipenuhi debu dan asap.
Lalu, dia mengatakan terpaksa melompat dari lantai dua hotel tersebut lantaran sulitnya akses menuju tangga darurat.
Baca juga: Pipa Gas Meledak di Pasar yang Ramai Pengunjung, 12 Orang Tewas dan 138 Luka-Luka
Gubernur Texas, Greg Abbott pun buka suara soal insiden ledakan tersebut dan mengatakan telah meminta beberapa aparat keamanan untuk terus mengamankan lokasi tempat peristiwa itu terjadi.
"Negara Bagian Texas berhubungan erat dengan Walikota (Fort Worth) Parker, Sheriff Waybourn, dan mitra lokal lainnya serta pertugas tanggap darurat di Fort Worth untuk membantu upaya tanggap darurat setelah ledakan tragis di Hotel Sandman."
"Kami terus memantau situasi dan siap untuk segera mengerahkan personel dan sumber daya tambahan yang diperlukan untuk menjaga warga Texas di area tersebut agar tetap aman dan terhindar dari bahaya," ujarnya.
Bahkan, dia sampai meminta FBI untuk turut mengamankan warga di sekitar lokasi ledakan tersebut.
"Ini masih merupakan tempat kejadian yang sangat aktif... Kami telah bekerja sama dengan ATF, FBI, dengan Divisi Pembakaran dan Bom kami juga."
"Kami belum membuat keputusan 100 persen tetapi ingin menjelaskan bahwa ini adalah beberapa jenis ledakan gas dan kami masih bekerja untuk mencari tahu apa yang menyebabkannya insiden ini bisa terjadi," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)