News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

UEA Tolak Permintaan Netanyahu untuk Bayar Pekerja Palestina yang Bekerja di Israel: Minta Zelensky

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto PM Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed (MBZ). PM Israel minta UEA membayar tunjangan pekerja Palestina yang dilarang masuk Israel. Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) tentu saja menolak mentah-mentah.

Tetapi ketika Netanyahu secara khusus bertanya apakah UEA bersedia membayar pekerja Palestina, presiden UEA itu terkejut, kata sumber yang mengetahui hal tersebut.

Menurut sumber tersebut, MBZ tidak menyangka Netanyahu mengira dia bersedia membayar untuk masalah yang timbul karena keputusan Israel sendiri yang tidak mengizinkan para pekerja masuk.

MBZ mengatakan kepada Netanyahu bahwa dia tidak bisa melakukannya.

Ia kemudian dengan sinis menyarankan agar perdana menteri Israel beralih ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersenyum saat konferensi pers di kediaman perwakilan pemerintah di Oslo pada 13 Desember 2023, setelah pertemuan para pemimpin lima negara Nordik, pendukung utama perjuangan Kyiv melawan invasi Rusia. (Cornelius Poppe / NTB / AFP)

MBZ mengatakan Zelensky mungkin mendapat banyak uang dari banyak negara jadi mungkin dia bisa membantunya, menurut sumber tersebut.

Kantor Perdana Menteri Israel dan Kedutaan Besar Emirat di Washington menolak berkomentar.

Tak Mau Wilayah Palestina Dikelola oleh PA

Netanyahu secara terbuka dan pribadi mengatakan dia tidak akan membiarkan Otoritas Palestina (PA), yang saat ini memerintah Tepi Barat yang diduduki, mempunyai peran apa pun di Gaza setelah perang berakhir.

Sebaliknya, Netanyahu dan para pembantunya menyarankan sebuah situasi di mana "pasukan lokal" yang tidak memusuhi Israel mengatur urusan sipil Gaza, sementara IDF mempertahankan kendali keamanan.

Netanyahu juga ingin UEA, Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya bertanggung jawab membangun kembali Gaza setelah perang, menurut para pejabat Israel dan AS.

Namun UEA secara terbuka mengatakan bahwa mereka tidak akan membiayai pembangunan kembali Gaza.

Kecuali, hal tersebut merupakan bagian dari perjanjian yang mencakup pembaruan proses perdamaian yang dipimpin AS dengan jalan menuju solusi dua negara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memimpin rapat Kabinet di Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2023. (ABIR SULTAN / POOL / AFP)

“Pesannya akan sangat jelas: Kita perlu melihat rencana solusi dua negara yang layak, sebuah peta jalan yang serius sebelum kita membicarakan hal berikutnya dan membangun kembali infrastruktur Gaza,” ujar Duta Besar Emirat untuk PBB Lana Nusseibeh kepada Wall Street Journal Desember lalu.

Membangun kembali Gaza akan menjadi upaya besar.

Pengeboman Israel telah menyebabkan kehancuran massal.

Diperkirakan setidaknya setengah juta warga Palestina di daerah kantong tersebut tidak akan memiliki tempat untuk pulang ketika perang berakhir, menurut kantor bantuan PBB.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini