Pada hari Senin, dua keponakan Wael, Ahmed al-Dahdouh dan Muhammad al-Dahdouh juga tewas dalam serangan ketika bepergian dengan mobil di Rafah, menurut kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas.
Perang di Gaza meletus ketika militan Hamas menyerbu perbatasan Gaza menuju Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 7 Oktober yang menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Israel telah berjanji untuk memberantas Hamas, yang dikecam sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, dan terus melakukan pemboman tanpa henti di Gaza, yang menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas telah menewaskan sedikitnya 23.357 orang, sebagian besar warga sipil.
Komite Perlindungan Jurnalis yang berbasis di New York mengatakan setidaknya 79 jurnalis dan profesional media, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang dimulai.
Selain itu, Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mencatat, lebih dari tiga perempat dari 77 puskesmas sama sekali tidak berfungsi, dikutip dari Al Jazeera.
Sekitar 1,9 juta pengungsi berisiko terkena penyakit menular karena kondisi kehidupan yang buruk, tempat penampungan yang penuh sesak, dan kurangnya akses terhadap air, sanitasi dan fasilitas kebersihan yang layak, kata PBB.
(Tribunnews.com, Widya)