Kazutaka Ito juga menyatakan niatnya untuk memperkuat penyebaran informasi dan menarik banyak wisatawan asing.
Selain itu, ia mendesak mahasiswa untuk memainkan peran aktif sebagai penghubung penting antara Kota Yamaguchi dan dunia.
Mahasiswa juga diminta menyampaikan alam yang indah, makanan lezat, dan pengalaman budaya yang mereka alami selama pelatihan kepada keluarga dan teman-teman mereka di negara asal mereka, dan untuk mempromosikan pesona Kota Yamaguchi.
Berbicara atas nama siswa internasional, Xiaohui (23), seorang mahasiswa tahun pertama di Sekolah Pascasarjana Studi Antarbudaya di Universitas Prefektur dari Provinsi Shandong, Cina, memperkenalkan dalam bahasa Jepang yang fasih bagaimana dia terkesan dengan alam yang kaya, makanan lezat, dan budaya tradisional selama pelatihan.
"Pengalaman berharga adalah harta hidup saya, dan saya ingin menjadi jembatan antara Kota Yamaguchi, yang kaya akan alam dan lembut, dan luar negeri sehingga orang-orang dari seluruh dunia dapat menikmati perjalanan mereka ke Yamaguchi,"kata Xiaohui.
"Salah satu hal terbesar yang saya khawatirkan adalah bahwa kita perlu menciptakan situasi di mana penerjemah, pemandu, dan sumber daya manusia lainnya dapat bekerja dengan baik," kata wali kota
Kazutaka Ito.
"Dan yang saya khawatirkan adalah apakah kota ini memiliki lingkungan yang tepat untuk pembayaran, karena saya pikir banyak penyelesaian uang dan kartu kredit akan digunakan," ujarnya.
Selain itu, ia mengangkat masalah seperti notasi bahasa asing dalam menu makanan, dan menginstruksikan departemen terkait untuk memeriksa kondisinya.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.