Lantas, Fito dan rekannya Junior Roldan pun memimpin Los Choneros meski dilakukan di balik jeruji besi.
Namun, tak berselang lama, rekan Fito tersebut justru tewas usai dinyatakan bebas.
Selama memimpin Los Choneros, otoritas Ekuador menyebut Fito memimpin pengendalian jalur narkoba lewat pantai Pasifik dan menjadi tangan kanan kartel narkoba asal Meksiko, Sinaloa.
Adapun peran Los Choneros adalah sebagai penyedia jasa keamanan dan logistik bagi Sinaloa.
Dikutip dari Reuters, kekuasaan Los Choneros di bawah kepemimpinan Fito meluas hingga di dalam penjara.
Selain itu, Los Choneros turut mengendalikan kelompok kriminal lainnya di Ekuador.
Fito Punya Hak Istimewa di Penjara: Miliki Senjata hingga Kamar Mandi Dihiasi Keramik
Menurut pihak kepolisian, kelompok ini sampai memperoleh hak istimewa di dalam penjara.
Bahkan, Daniel Noboa sampai mempertanyakan hak istimewa yang diperoleh oleh Fito dan komplotannya tersebut di penjara.
“Mari kita mulai dengan fakta bahwa seharusnya tidak ada stop kontak untuk mengisi daya ponsel atau router internet di dalam selnya,” kata Noboa.
Keistimewaan Fito di sel penjara seakan tiada batasnya di mana disebut turut ditemukan mural bergambar dirinya.
Tak sampai di situ, dia bahkan memiliki akses untuk memperoleh barang-barang terlarang di penjara seperti senjata, minuman keras, hingga ayam aduan.
Baca juga: Ekuador Tetapkan Status Darurat, KBRI Quito Siapkan Rencana Kontingensi
Fito pun sampai memiliki lukisan dirinya mengenakan jubah kelulusan lantaran dia berhasil lulus sebagai pengacara di penjara tersebut.
Selain itu, kamar mandi di sel Fito pun sampai dihiasi dengan keramik.
Bahkan, dari dalam penjara, Fito bisa dengan bebas membuat rekaman video untuk dikirimkan ke otoritas Ekuador.