Dalam pernyataan setelah meluncurkan rudal, Garda Revolusi Iran mengaku menargetkan "fasilitas teroris di Suriah, dikutip dari Al Jazeera.
"ISIS dibom dan dihancurkan sepenuhnya oleh sejumlah rudal balistik di sebagian wilayah Suriah yang diduduki," urai pernyataan IRGC.
Iran bersumpah akan terus menargetkan kelompok teroris yang berada di Suriah, yang mereka klaim berusaha menghancurkan Teheran.
"Garda Revolusi Iran akan menghukum mereka atas tindakan memalukan mereka," papar pernyataan tersebut.
Di masa lalu, Iran terkadang melakukan serangan di wilayah Kurdistan utara Irak dengan mengatakan, wilayah tersebut digunakan sebagai markas kelompok separatis Iran serta agen musuh bebuyutannya, Israel.
Baghdad telah mencoba mengatasi kekhawatiran Iran atas kelompok separatis di wilayah perbatasan pegunungan, dengan merelokasi beberapa anggotanya sebagai bagian dari perjanjian keamanan yang dicapai dengan Teheran pada tahun 2023.
Awal bulan ini, ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan di kota Kerman di tenggara Iran yang menewaskan hampir 100 orang dan melukai banyak orang di peringatan komandan tertinggi Qassem Soleimani.
(Tribunnewscom, Andari Wulan Nugrahani)