Sistem panduan menyatukan perintah radio selama penerbangan awal dengan panduan radar aktif untuk serangan terakhir. Operatornya dapat melacak penerbangan rudal menggunakan radar yang ada di kapal pengangkut, dan melakukan sedikit penyesuaian arah sesuai kebutuhan.
Akhirnya, rudal tersebut keluar dari jangkauan radar kapal pengangkut dan mengaktifkan mode pencarian radarnya untuk perjalanan terakhir menuju sasaran.
Sistem panduan awalnya beroperasi pada bidang horizontal, menyelam menuju target dengan kecepatan terkendali. Hanya ketika ia semakin dekat dengan target barulah ia mulai menyesuaikan ketinggiannya. Jika kondisinya sesuai, rudal ini juga dapat diarahkan ke sasaran darat dengan kemiringan 80 derajat.
Mode otonom, yang berfungsi secara independen dari kapal pengangkut, juga tersedia. Namun mode ini lebih rentan terhadap gangguan radio dan tidak dapat memilih target.