TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews.com di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak kesepakatan dengan Hamas untuk mengakhiri perang di Gaza.
Soal konflik di Laut Merah, 64 kapal nyatanya bisa lolos berlayar selama tidak menunjukkan hubungannya dengan Israel.
Di Melbourne, akses bongkar muat kapal diblokir demonstran. Australia diperkirakan merugi miliaran dolar.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Netanyahu Tolak Kesepakatan dengan Hamas untuk Akhiri Perang, Korban di Gaza Sudah Tembus 25.000
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak persyaratan yang diajukan oleh Hamas untuk mengakhiri perang dan membebaskan sandera, termasuk penarikan pasukan Israel dan membiarkan Hamas berkuasa di Gaza, CBC melaporkan.
Minggu (22/1/2024), ketika pesawat Israel kembali membom Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters, penolakan pemimpin Israel untuk mengakhiri serangan militer di Gaza berarti "tidak ada peluang bagi kembalinya para tawanan Israel."
Israel menyatakan, perang terhadap Hamas setelah kelompok militan tersebut melancarkan serangan pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.100 orang dan diperkirakan 240 orang dibawa ke Gaza, menurut penghitungan Israel.
Israel membalas pengeboman besar-besaran dan invasi darat ke seluruh lingkungan di Gaza.
Operasi darat kini dipusatkan di Khan Younis dan pembangunan kamp-kamp pengungsi di Gaza tengah.
Sementara itu, Hamas telah menembakkan roket ke Israel.
Baca juga: AS Bantah Kapal Ocean Jazz Diserang Houthi, Diduga Memuat Senjata Untuk Israel
“Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Hamas menuntut diakhirinya perang, penarikan pasukan kami dari Gaza, dan membiarkan Hamas tetap utuh,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
“Saya menolak mentah-mentah syarat penyerahan dari Hamas,” ujarnya.