Dia juga menyarankan bahwa penunjukan kehakiman harus dilakukan secara independen, terpisah dari eksekutif.
Sultan Ibrahim juga berharap dapat menghidupkan kembali rencana proyek kereta cepat antara ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dan Singapura
Proyek tersebut sebelumnya dibatalkan pada tahun 2021 karena Malaysia masih meninjau proposal baru dari sektor swasta mengenai proyek ini.
Selain itu, ia juga mewacanakan agar perusahaan minyak negara, Petronas, harus melaporkan semua rencananya langsung kepada raja.
Sebelum mewacanakan beberapa gebrakannya bagi pemerintahan di Kuala Lumpur, Sultan Ibrahim juga sebelumnya dikagumi masyarakat Johor karena dinilai terus mendorong kesetaraan rasial dan keagamaan sejak ia memimpin Johor.
Sultan Ibrahim juga dikenal karena ucapannya yang menyebut semua kelompok etnis sebagai di wilayahnya berasal dari ras Johor atau "Bangsa Johor".
(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)