TRIBUNNEWS.COM - Ketua komite revolusioner tertinggi Houthi, Mohammed Ali al-Houthi, mengatakan Italia harus netral dalam perang di Gaza.
Houthi memperingatkan Italia akan menjadi sasaran jika ikut serta dalam serangan terhadap Yaman, seperti diberitakan Al Jazeera.
Pada Jumat (2/2/2024), Italia akan menunjuk laksamana untuk memimpin misi angkatan laut Uni Eropa di Laut Merah yang diikutinya untuk melindungi kapal dari serangan Houthi.
Mandat misi tersebut, yang akan diluncurkan pada pertengahan Februari 2024, adalah untuk melindungi kapal komersial dan mencegat serangan.
Namun, menurut kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Italia tidak mengambil bagian dalam serangan terhadap Houthi.
Stabilitas Ekonomi Italia Terancam
Pada Kamis (1/2/2024), Menteri Pertahanan Italia mengatakan, krisis Laut Merah yang sedang berlangsung mengancam stabilitas ekonomi negara itu.
“Hal ini tidak hanya mengancam keselamatan navigasi, namun juga stabilitas ekonomi kita,” ungkap Guido Crosetto kepada anggota parlemen di Komite Pertahanan parlemen Italia, dilansir Anadolu Agency.
“Dari perspektif geopolitik, situasi yang terus berlanjut ini dapat menyebabkan marginalisasi pelabuhan-pelabuhan Mediterania, sehingga memperdalam dampak negatif terhadap perekonomian global dan Eropa, dan khususnya pada Italia," jelasnya.
Crosetto mengatakan, kepada anggota parlemen bahwa Laut Merah mewakili jalur maritim penting yang menghubungkan Asia ke Eropa, tempat seperenam perdagangan dunia, bagian penting dari hidrokarbon, dan 40 persen barang dagangan Italia transit.
Ia menambahkan, Laut Merah sudah mulai menyerupai zona perang, sehingga Eropa harus bertindak dengan hati-hati dan penuh tekad.
Baca juga: Houthi Bersumpah Beri Respons atas Serangan AS-Inggris di Yaman: Tak akan Halangi Kami
“Upaya diplomatik harus dilakukan bersamaan dengan upaya militer, menjaga saluran dialog tetap terbuka dengan semua aktor yang dapat memberikan pengaruh di kawasan,” tutur Crosetto.
Sebagai informasi, Houthi Yaman telah menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah, khususnya yang menuju Israel, sejak November 2023.
Houthi mengatakan serangan mereka bertujuan untuk memberikan tekanan pada Israel agar menghentikan serangan mematikannya di Jalur Gaza.
Serangan itu mendorong Amerika Serikat (AS) dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap sasaran-sasaran di Yaman.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Pada Rabu (31/1/2024), negara-negara Eropa sepakat untuk meluncurkan misi angkatan laut yang bertujuan melindungi kapal-kapal Barat yang melintasi hamparan laut tersebut.
Update Perang Israel-Hamas
Tim penyelamat mencari korban selamat ketika pemerintah setempat mengatakan 30 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap 'rumah aman' dan sebuah masjid di Gaza tengah.
Petugas kesehatan, pasien, dan pengungsi Palestina yang terjebak di dalam Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza benar-benar ketakutan, lapor Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera ketika video menunjukkan penembak jitu Israel membunuh setidaknya tujuh warga Palestina di dekatnya.
Juru bicara Houthi menolak penolakan AS atas hubungan antara perang Gaza dan serangan di Laut Merah, ketika AS melancarkan lebih banyak serangan ke Yaman.
Militer Israel melakukan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki, menangkap 11 warga Palestina di Tulkarem, Ramallah, dan Halhul.
Militer Israel mengatakan mereka membunuh puluhan pejuang Palestina dalam 24 jam.
Sayap bersenjata kelompok Jihad Islam Palestina yang berbasis di Gaza mengatakan mereka melakukan serangan terhadap pasukan Israel di Khan Younis.
Menteri Luar Negeri AS dijadwalkan berada di Arab Saudi, saat ia memulai kunjungan kelimanya ke Timur Tengah sejak 7 Oktober 2023.
Baca juga: Digempur 36 Rudal AS dan Inggris, Houthi: Operasi Militer Kami Terus Berlanjut
Komando Pusat Angkatan Darat AS mengatakan pihaknya menghancurkan lima rudal Houthi yang siap diluncurkan dari Yaman.
Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina berunjuk rasa di luar Grammy Awards ke-66 di Los Angeles.
Seorang pria Palestina ditembak mati di Israel selatan setelah diduga berusaha mengambil senjata seorang petugas polisi Israel.
Setidaknya 27.365 orang telah tewas dan 66.630 orang terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)