Biadab! Israel Bom Taman Kanak-kanak di Rafah, Dua Anak Tewas Kena Bom, Belasan Lainnya Luka Parah
TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel mengebom sebuah taman kanak-kanak di kawasan Rafah.
Insiden itu menewaskan dua orang anak, salah satunya masih berusia dua tahun, dan belasan lainnya luka-luka.
Israel mengebom taman kanak-kanak di Rafah saat perang bergerak ke selatan Gaza.
Warga Palestina di kota perbatasan menghadapi bom Israel atau pengusiran ke Mesir ketika Israel melancarkan serangan
Pesawat tempur Israel membom sebuah taman kanak-kanak di kota Rafah di Gaza selatan pada tanggal 4 Februari, menewaskan dua anak dan melukai puluhan lainnya, kantor berita WAFA melaporkan.
Taman kanak-kanak tersebut menampung warga sipil yang mencari perlindungan dari pemboman Israel di bagian lain wilayah kantong yang terkepung, menurut sumber lokal dan medis yang berbicara dengan badan tersebut.
Warga Palestina juga melaporkan bahwa dua gadis tewas di sebuah rumah setelah serangan udara Israel dan penembakan tank, Reuters melaporkan pada hari yang sama.
Pada pemakaman anak-anak tersebut, seorang kerabat, Mohammed Kaloub, mengatakan serangan udara menghantam sebuah ruangan yang penuh dengan perempuan dan anak-anak di lingkungan Al-Salam di Rafah.
“Tidak ada tempat yang aman di Gaza, mulai dari pagar kawat hingga pagar kawat (perbatasan dari utara ke selatan), tidak ada tempat yang aman,” katanya kepada Reuters.
Baca juga: Media Palestina: Israel Gempur Taman Kanak-kanak di Rafah saat Fajar
Puluhan lainnya terluka setelah pesawat tempur Israel mengebom daerah pemukiman di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah.
Cedera lebih lanjut terjadi ketika pasukan Israel menargetkan sebuah rumah milik keluarga Masran di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Pada saat yang sama, serangan udara menghantam berbagai wilayah di kota Khan Yunis, tempat bentrokan antara pasukan Israel dan kelompok perlawanan Palestina sedang berlangsung.
Setelah hampir empat bulan perang, sekitar 90 persen warga Gaza terpaksa mengungsi dari rumah mereka, termasuk banyak yang pindah ke selatan ke Rafah untuk menghindari pemboman Israel dan pertempuran sengit di Gaza utara dan tengah.