News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Udara Israel Sebabkan Banyak Korban Warga Sipil Terutama Anak-anak di Rafah

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga sipil menyaksikan petugas Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza menguburkan jenazah warga Palestina tak dikenal yang tanggal kematiannya tidak diketahui setelah mereka dikembalikan oleh Israel pada hari yang sama melalui penyeberangan Kerem Shalom, di kuburan massal di timur Rafah di selatan Jalur Gaza pada 30 Januari 2024.

Serangan Udara Israel Sebabkan Banyak Korban Warga Sipil Terutama Anak-anak di Rafah

TRIBUNNEWS.COM- Serangan Udara Israel telah menyebabkan banyak kematian warga sipil di terutama anak-anak di Rafah pada Minggu (4/2/2024).

Banyak korban sipil dalam serangan udara Israel yang menargetkan taman kanak-kanak di Rafah.

Sejumlah warga sipil terbunuh tadi malam ketika pasukan pendudukan Israel mengebom sebuah taman kanak-kanak yang menampung pengungsi di timur Rafah, selatan Jalur Gaza, menurut sumber lokal dan medis.

Sumber tersebut melaporkan adanya korban jiwa, termasuk dua anak kecil.

Puluhan lainnya terluka setelah pesawat tempur menargetkan taman kanak-kanak tersebut, yang telah digunakan sebagai tempat perlindungan bagi pengungsi yang melarikan diri dari agresi Israel di wilayah lain di wilayah kantong tersebut.

Selain itu, dilaporkan adanya korban jiwa, dan puluhan lainnya luka-luka setelah pesawat tempur Israel mengebom daerah pemukiman di Deir al-Balah, yang terletak di Jalur Gaza tengah.

Cedera lebih lanjut terjadi ketika pasukan pendudukan Israel menargetkan sebuah rumah milik keluarga Masran di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah, sementara serangan udara menghantam berbagai wilayah di kota Khan Yunis.

Sebagai perkiraan awal, agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mengakibatkan pembunuhan lebih dari 27.238 orang, sebagian besar adalah warga sipil tak berdosa, dan lebih dari 66.451 orang terluka.

Baca juga: Media Palestina: Israel Gempur Taman Kanak-kanak di Rafah saat Fajar

Yang lebih buruk lagi, agresi tersebut telah mengakibatkan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh Jalur Gaza.

Dan sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi ke kota Rafah di bagian selatan yang padat penduduk, dekat perbatasan dengan Mesir, daerah yang kini menjadi tempat berlindung warga Palestina saat terjadi eksodus massal terbesar sejak Nakba 1948.

Para pengungsi sungguh dibuat frustrasi oleh Israel. Mereka disuruh mengungsi ke Rafah, namun sampai di Rafah, mereka dibombardir juga oleh jet-jet tempur Israel.

Israel telah membombardir Rafah tempat para pengungsi mencari tempat aman, karena serangan ke Rafah itu, sebagian pengungsi balik lagi untuk mengungsi ke Gaza Tengah mencari tempat yang dianggap aman.

Seorang koresponden Al-Mayadeen melaporkan “gerakan pengungsian terbalik dari Rafah menuju wilayah tengah Jalur Gaza.”

Serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 27.238 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 66.451 orang, dalam sebuah serangan yang kini secara luas dipandang sebagai genosida.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini