Dinas Keamanan Negara Georgia menegaskan dalam hasil penyelidikannya bahwa bahan peledak itu akan dikirim ke Voronezh.
"Sebagai hasil dari tindakan komprehensif yang dilakukan oleh Pusat Anti-Terorisme, berdasarkan kesaksian para saksi yang diwawancarai dan file audio yang ditemukan, ditetapkan bahan peledak tersebut dimaksudkan untuk dikirim ke Rusia, khususnya ke kota Voronezh," tegas Dinas Keamanan Negara Georgia.
Bom-bom tersebut berisi bahan peledak plastik C-4 tingkat militer dan tampaknya dibuat oleh spesialis tingkat tinggi, menurut pernyataan badan itu.
“Menyebarkan alat semacam itu di daerah ramai mungkin akan menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan menimbulkan korban jiwa dalam skala besar,” kata badan itu memperingatkan.
Badan tersebut juga tidak mengesampingkan kemungkinan para tersangka berencana menggunakan beberapa bahan peledak untuk melancarkan serangan di Georgia, dikutip dari Barrons.
Dinas Keamanan Negara Georgia melanjutkan investigasinya untuk mengetahui identitas semua orang yang terlibat dalam kegiatan kriminal, produsen bahan peledak dan rute mana yang diselundupkan ke Georgia.
Sementara itu, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kabar tersebut.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina