Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, YAMAN – Yaman Telecom, perusahaan telekomunikasi milik Pemerintah Yaman mengkhawatirkan pemberontak Houthi benar-benar merealisasikan ancamannya, menyabotase jaringan kabel bawah laut di Laut Merah.
Jika sabotase itu benar-benar mereka lakukan, akan bisa melumpuhkan jaringan internet dunia terutama akses Barat termasuk pula akses transmisi data keuangan.
Peringatan itu muncul setelah saluran Telegram yang terkait dengan Houthi mengunggah sebuah peta kabel laut yang membentang di sepanjang dasar Laut Merah.
Gambar tersebut disertai dengan sebuah pesan, bunyinya:
“Ada peta kabel internasional yang menghubungkan seluruh wilayah di dunia melalui laut. Tampaknya Yaman berada di lokasi yang strategis, karena jalur internet yang menghubungkan seluruh benua – tidak hanya negara – lewat di dekatnya.”
Menurut klaim Yemen Telecom, mereka telah melakukan upaya diplomatik dan hukum selama beberapa tahun terakhir untuk membujuk aliansi telekomunikasi internasional global agar tidak berurusan dengan Houthi.
Ini karena jika hal itu akan memberikan kelompok teroris pengetahuan tentang bagaimana kabel bawah laut beroperasi.
Kabel fibeh optik bawah laut di Laut Merah diperjirakan menyalurkan sekitar 17 persen lalu lintas internet dunia.
Dalam sebuah pernyataan, Perusahaan Telekomunikasi Umum Yaman mengutuk ancaman milisi teroris Houthi yang menargetkan kabel bawah laut internasional.
Baca juga: Siasati Blokade Houthi di Laut Merah, Israel Gunakan Jalur Darat Angkut Barang Impor Via Yordania
Sebanyak 16 kabel bawah laut melewati Laut Merah menuju Mesir.
Salah satu yang paling strategis adalah AE-1 Asia-Afrika-Eropa sepanjang 15.500 mil (25.000 km) yang berangkat dari Asia Tenggara ke Eropa melalui Laut Merah.
Analis keamanan di Forum Keamanan Teluk mengklaim pekan lalu dalam sebuah laporan bahwa “kabel-kabel tersebut lebih aman karena keterbelakangan teknologi yang relatif dimiliki oleh Houthi dibandingkan karena kurangnya motivasi”.
“Houthi telah mempertahankan kemampuan untuk mengganggu pengiriman permukaan melalui rudal dan kapal serang cepat tetapi tidak memiliki kapal selam yang diperlukan untuk mencapai kabel,” sebutnya.
Baca juga: Rudal Balistik Houthi Serang Kota Pelabuhan Eilat, Israel Cegat dengan Sistem Pertahanan Udara Arrow