Ini adalah jalur pasokan gas alam utama Rusia ke Jerman sampai Moskow memutus pasokan pada akhir Agustus tahun itu.
Ledakan tersebut juga merusak pipa Nord Stream 2, yang tidak pernah beroperasi karena Jerman menangguhkan proses sertifikasinya sesaat sebelum Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Selain dampak geopolitik, kebocoran tersebut juga memicu bencana lingkungan, yang berdampak pada satwa liar setempat dan sejumlah besar metana yang dibuang ke Laut Baltik.
Hal ini diyakini oleh para analis sebagai pelepasan metana terbesar akibat aktivitas manusia.
Ledakan tersebut terjadi sekitar 80 meter (260 kaki) di bawah air di dasar laut Laut Baltik di zona ekonomi Swedia dan Denmark.
Pengukuran seismik menunjukkan bahwa ledakan terjadi sesaat sebelum kebocoran ditemukan.
Lebih dari 16 bulan setelah sabotase, tidak ada penjelasan yang dapat diterima. Serangkaian laporan menuduh Rusia, Amerika Serikat, dan Ukraina melakukan sabotase.
Spekulasi keterlibatan AS, Rusia, Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pejabat Rusia menuduh AS melancarkan ledakan tersebut, yang mereka gambarkan sebagai serangan teror.
AS telah membantah terlibat.
Pada bulan Maret 2023, media Jerman mengklaim bahwa kelompok pro-Ukraina telah menyabotase jaringan pipa menggunakan kapal yang berangkat dari pelabuhan Rostock.
Ukraina menolak anggapan bahwa mereka mungkin memerintahkan serangan itu dan para pejabat Jerman menyuarakan kehati-hatian atas laporan tersebut.
Kremlin menyebut keputusan Swedia untuk mengakhiri penyelidikannya “luar biasa”.
Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan Rusia sekarang akan mengawasi apa yang dilakukan Jerman untuk menyelidiki ledakan tersebut.
Apa yang terjadi dengan jaringan pipa Nord Stream?