News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Nama-nama 3 Polisi Senor Hamas yang Diklaim Israel Telah Mereka Bunuh Lewat Serangan Udara di Rafah

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenda-tenda darurat yang digunakan keluarga Palestina mengungsi demi mencari perlindungan di distrik El-Mavasi, Rafah Gaza Selatan, di tengah serangan Israel yang masih terus berlanjut, 9 Februari 2024. Anadolu Agency/Abed Zagout

TRIBUNNEWS.COM - Israel mengklaim berhasil membunuh tiga anggota polisi senior Hamas di Rafah, Gaza Selatan, lewat serangan udara ke kendaraan yang mereka tumpahi saat melintas di Tel al-Sultan, sebelah barat Rafah.

Unit Juru Bicara IDF, Sabtu sore, 10 Februari 2024 mengatakan, 3 polisi senior Hamas yang tewas tersebut adalah direktur investigasi Ahmed Eliakubi, Iman Rantisi yang menjadi wakilnya, dan Ibrahim Shatt.

Menurut IDF, Eliakubi bertanggung jawab atas penyediaan keamanan bagi para pemimpin senior Hamas dan menjabat sebagai komandan senior di distrik Rafah.

Serangan itu terjadi ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan IDF agar bersiapmemasuki Rafah.

Dia memerintahkan IDF untuk mulai merencanakan evakuasi warga sipil dari Rafah ke wilayah Gaza yang dibersihkan dari unit Hamas.

“Tidak mungkin mencapai tujuan perang tanpa melenyapkan Hamas, dan dengan meninggalkan empat batalyon Hamas di Rafah,” sebut pernyataan itu.

“Sebaliknya, jelas bahwa aktivitas yang intens di Rafah mengharuskan warga sipil mengungsi dari wilayah pertempuran.”

Baca juga: Arab Saudi Ancam Israel, Akan Hadapi Dampak Serius Jika Nekat Operasi Darat ke Rafah

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas mengkritik keras Israel tersebut.

"(Israel) mengambil langkah ini mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia. Tindakan ini melanggar semua garis merah," ujar Mahmoud Abbas kepada PBB. 

Baca juga: Serangan Drone Israel Incar Pejabat Hamas, 2 Warga Lebanon Tewas

“Kami sangat khawatir dengan nasib warga sipil di Rafah,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Jumat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini