Serangan itu terjadi satu hari setelah pidato pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
“Siapa pun yang mengancam kami dengan perluasan perang, kami mengancamnya dengan perluasan juga,” kata Nasrallah.
Pemimpin perlawanan tersebut bersumpah Hizbullah tidak akan berhenti berperang sampai perang di Gaza berakhir.
Dia juga menolak usulan baru-baru ini yang dibuat oleh negara-negara barat, termasuk Perancis dan Amerika Serikat, untuk mengurangi ketegangan di wilayah selatan melawan Israel.
“Delegasi yang datang ke Lebanon ini mencoba mengintimidasi kami… upaya ini sia-sia, dan manfaat yang mereka berikan kepada kami tidak dapat mempengaruhi posisi kami dan tidak akan menghentikan front ini.”
(oln/tc/almydn/*)