Ini mungkin menjadi tahun-tahun yang sulit bagi Reaper.
Selama 12 bulan terakhir, jet tempur Rusia telah mengganggu drone Reaper di Eropa dan Timur Tengah.
Jet tempur Rusia menghancurkan beberapa di antaranya dan bahkan menyebabkan Reaper lainnya jatuh, yang memicu rasa frustrasi dari Pentagon.
Jatuhnya drone Reaper bukanlah satu-satunya tindakan eskalasi yang dilakukan Houthi selama dua hari terakhir.
Pada Minggu (18/2/2024) malam waktu setempat, Houthi menembakkan dua rudal balistik anti-kapal ke sebuah kapal komersial, menghantamnya dan menyebabkan kerusakan, menurut Komando Pusat AS, atau CENTCOM.
Insiden tersebut membuat awak kapal mengeluarkan panggilan darurat.
Mereka dibawa ke pelabuhan terdekat dengan kapal komersial lain.
Hanya beberapa jam kemudian, pada Senin, Houthi menembakkan lebih banyak rudal balistik anti-kapal ke sebuah kapal komersial, sehingga menyebabkan kerusakan kecil.
Pada hari yang sama, sebuah drone serangan satu arah menghantam sebuah kapal dagang dan menyebabkan kerusakan ringan, kata CENTCOM dalam ringkasan insiden tersebut pada hari Selasa.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)