News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Trauma Pertempuran Seif al-Quds, Israel Takut Ramadan yang Meledak-ledak di Seluruh Area Pendudukan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Palestina melarikan diri dari Khan Yunis ke Rafah di Jalur Gaza selatan pada 4 Desember 2023, setelah tentara Israel meminta orang-orang untuk meninggalkan daerah tertentu di kota itu, ketika pertempuran antara Israel dan militan Hamas terus berlanjut. Israel memperluas serangannya terhadap militan Hamas di Gaza yang terkepung, ketika kekhawatiran internasional semakin mendalam atas meningkatnya jumlah korban warga sipil dalam perang yang dipicu oleh serangan tanggal 7 Oktober. (Photo by MAHMUD HAMS / AFP)

Trauma Pertempuran Seif al-Quds, Israel Takut Ramadan yang Meledak-ledak di Seluruh Area Pendudukan

TRIBUNNEWS.COM - Eskalasi terbaru yang terjadi di Tepi Barat potensial akan membesar dan menyebar ke seluruh wilayah pendudukan Israel.

Kekhawatiran itu menjadi sorotan dalam pemberitaan lembaga penyiaran publik Israel, Israel, Jumat (23/2/2024).

Laporan itu mengutip pernyataan yang menyiratkan kecemasan dari lembaga keamanan Israel mengenai masalah ini.

Baca juga: Serangan Perlawanan Palestina Kian Gencar, Israel Malah Mau Perluas Permukiman Ilegal di Tepi Barat

Kan mengatakan ketakutan mengenai kekerasan yang menyebar ke wilayah pendudukan Palestina berasal dari trauma Pertempuran Seif al-Quds pada tahun 2021.

Saat itu, peningkatan eskalasi terjadi di seluruh wilayah pendudukan Palestina yang mulai menyebar dari Tepi Barat yang diduduki.

Menurut saluran berita Israel, sumber keamanan Israel mengatakan mereka ingin kesepakatan gencatan senjata tercapai di Gaza sebelum Ramadan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut yang jauh lebih besar.

Surat kabar Israel Haaretz mengutip sumber informasi yang mengatakan kalau proposal kesepakatan tahanan-tawanan akan matang sekitar Ramadan mendatang.

Laporan menambahkan bahwa Israel akan memanfaatkan minggu-minggu mendatang untuk melaksanakan rencana pertukaran tahanan itu sebelum bulan puasa datang.

Meskipun sumber tersebut menyatakan kalau komunikasi masih berlangsung, mereka mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah kedua belah pihak akan menerapkan kesepakatan atau menghentikannya ketika saatnya tiba.

Baca juga: Israel Mundur dari Perjanjian Gencatan Senjata, Hamas: Kawasan Ini Tak Akan Tenang

Para pejabat Israel kesulitan memprediksi bagaimana Benjamin Netanyahu akan bertindak pada “saat yang tepat” atau apakah ia akan membatalkan kesepakatan dengan Hamas karena “alasan politik, keamanan, dan pribadi,” jelas sumber tersebut.

'Takut akan Ramadhan yang 'Meledak-ledak'

Otoritas militer dan intelijen Israel telah menyatakan keprihatinannya terkait bulan Ramadan yang akan datang.

Mereka merekomendasikan agar pihak berwenang Israel melonggarkan tindakan terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan al-Quds (Yerusalem) yang diduduki.

Bulan suci Ramadan akan dimulai pada awal Maret tahun ini, dan bulan suci ini identik dengan beberapa momen yang dirayakan umat Islam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini