News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Inilah Deretan Kapal Perang dan Pasukan yang Dibawa AS ke Pantai Gaza: Tentara Asing Injakkan Kaki?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENUJU GAZA - Deretan kapal perang Amerika Serikat dilaporkan sudah berangkat menuju perairan Mediterania Timur dengan tujuan Lepas Pantai Gaza dengan membawa seribu personel. AS mengirim bala tentaranya dengan dalih pembangunan dermaga sementara di lepas pantai Gaza dengan tujuan percepatan pengiriman bantuan.

Patut dicatat, Amerika Serikat adalah sekutu utama Israel dalam perang genosida yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza.

Negara yang telah mengirimkan senjata bernilai miliaran dolar ke Israel sejak awal perang genosida melawan Gaza tentu saja memiliki kemampuan untuk memberikan tekanan pada entitas pendudukan tersebut, menyerukan gencatan senjata segera dan masuknya bantuan kemanusiaan tanpa batas.

Baca juga: Warga Palestina yang Antre Cari Makan Ternyata Juga Diseruduk Tank Israel, AS Tunjukkan Dua Muka

Kalau mau simpel, AS bisa saja menekan Israel untuk membuka blokade seluas-luasnya agar bantuan lewat jalur darat selekasnya sampai ke Gaza.

Mesir dan Yordania sudah menyatakan dengan tangan terbuka bersedia membuka perbatasan mereka jika bantuan via jalur darat punya peluang untuk dilakukan.

Masalahnya, Israel, baik militer maupun rakyatnya memblokade jalur darat tersebut.

Militer Israel (IDF) berdalih, Hamas akan sangat mungkin memanfaatkan peluang itu untuk mereorganisir kekuatan.

Sementara warga pemukim Yahudi Israel, memblokade jalur bantuan darat atas niat menghukum kolektif semua penghuni Gaza atas serangan Banjir Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 silam.

Analisis lain, pemukim Yahudi mendompleng operasi militer IDF untuk tujuan perluasan pemukiman mereka di Jalur Gaza.

Baca juga: Pemukim Israel Tinggalkan Gaza Pada 2005, Sekarang Mereka Mau Kembali: Awalnya Cuma Bikin Tenda

Pemberian bantuan kemanusiaan -makanan dan kebutuhan pokok- via airdrops akhirnya jadi opsi yang diambil sejumlah negara, termasuk AS.

Namun, efektivitas penerjunan bantuan ini terbilang rendah karena banyaknya jumlah pengungsi Gaza.

Terlebih, pengiriman bantuan ini berisiko justru melukai warga Gaza di mana insiden baru-baru ini menunjukkan kalau parasut palet bantuan tidak berfungsi dan malah menimpa warga yang mengakibatkan kematian.

Baca juga: Parasut Tak Mengembang, Paket Bantuan Udara AS Justru Tewaskan 5 Warga Gaza, Puluhan Luka-luka

KELAPARAN - Ribuan warga Palestina menunggu datangnya truk bantuan yang ditujukan bagi jutaan pengungsi Gaza yang kelaparan. Pada Kamis (29/2/2024), tentara Israel menembaki kerumuman warga Palestina yang sedang menunggu datangnya bantuan ini, menghasilkan tragedi Tepung Berdarah yang menewaskan 112 warga sipil Palestia di Gaza Utara. (tangkap layar/Photo Credit: AP Photo/Mahmoud Essa)

Kritikan itu rupanya membuka celah bagi AS untuk menggaungkan niat pembangunan pelabuhan sementara di lepas pantai Gaza tersebut.

Namun, warga Palestina telah menyatakan keraguannya mengenai rencana Uni Eropa mengenai koridor laut dan rencana AS untuk membangun dermaga.

Muncul kekhawatiran, tindakan AS tersebut dapat menjadi awal dari kehadiran militer internasional di tanah Palestina dan pengusiran warga Palestina dengan berbagai dalih.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini