Ketika ditanya oleh para jurnalis di Jenewa apakah PBB mungkin menggunakan koridor maritim baru antara pelabuhan selatan Larnaca di Siprus dan Gaza, Laerke dari OCHA menjawab bahwa setiap dan semua titik masuk ke Gaza harus dipertimbangkan.
Namun menyusul penolakan berulang kali oleh otoritas Israel untuk mengizinkan konvoi kemanusiaan mengakses wilayah utara dan kondisi yang tidak aman bagi tim bantuan, pejabat PBB tersebut bersikeras bahwa mereka juga memerlukan akses darat dan pengiriman yang aman dan teratur di Gaza.
"Bencana kelaparan akan segera terjadi'
Masih mengutip laman resmi PBB, Ketua Program Pangan Dunia PBB, Cindy McCain, memperingatkan pada hari Senin (11/3/2024) bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza.
Kelaparan hanya dapat dihindari jika bantuan kemanusiaan di sana meningkat secara eksponensial, ujarnya.
Berbicara di Roma, Direktur Eksekutif WFP itu menggarisbawahi keprihatinan besar bagi masyarakat di seluruh Gaza, khususnya di wilayah utara, yang berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan.
“Jika kita tidak meningkatkan jumlah bantuan yang disalurkan ke wilayah utara secara eksponensial, kelaparan akan segera terjadi," ujarnya.
Menjelang pengumuman hari Selasa bahwa bantuan telah mencapai Gaza utara, ia menjelaskan bahwa WFP terpaksa menghentikan pengiriman bantuan ke sana karena kekhawatiran atas keselamatan staf dan karena pelanggaran hukum dan ketertiban.
Kepala badan PBB tersebut, menegaskan bahwa semua opsi sedang dijajaki untuk meringankan krisis kelaparan di Gaza utara, termasuk pengiriman bantuan melalui udara.
Namun tindakan tersebut, tidak akan pernah memenuhi jumlah bantuan yang diperlukan warga seperti yang dapat diberikan oleh akses darat.
"Akses darat dan penggunaan pelabuhan serta penyeberangan yang ada adalah satu-satunya cara untuk menyalurkan bantuan ke Gaza dalam skala yang dibutuhkan saat ini,” tegas ketua WFP.
“Kita membutuhkan 300 truk makanan yang memasuki Gaza setiap hari.”
Baca juga: 8 Senator AS Desak Joe Biden Setop Pasok Senjata ke Israel: Ini Hambat Bantuan Tak Sampai ke Gaza
Gerakan Ramadhan UNRWA
Di tengah krisis kemanusiaan, UNRWA meluncurkan kampanye Ramadhan tahunannya untuk memberikan bantuan pangan darurat ke Gaza, Selasa (12/3/2024).
Kampanye ini akan berlangsung hingga akhir bulan suci Ramadhan dan akan memberikan 100 persen Zakat langsung kepada para pengungsi di Jalur Gaza yang menghadapi kelaparan.
Zakat, sedekah yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, juga akan diberikan kepada keluarga Palestina yang memenuhi syarat di wilayah tersebut melalui bantuan makanan darurat dan uang tunai, kata badan tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)