News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Dikawal Tentara, Ratusan Ekstremis Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Lakukan Tindakan Provokatif

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota pasukan keamanan Israel berjaga ketika jamaah Muslim menunggu di pos pemeriksaan dekat Gerbang Singa untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa sebelum salat Jumat, di Yerusalem pada 23 Februari 2024.

TRIBUNNEWS.COM – Para ekstremis Israel memaksa masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Yerusalem pada hari Rabu, (13/3/2024).

Mereka dilaporkan berjumlah 212 orang dan dengan dikawal tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Al-Maghariba.

Kemudian, mereka berkeliling sembari melakukan tindakan provokatif. Bahkan, para ekstremis itu menggelar ritual Talmud di dalam kompleks Al-Aqsa.

Wafa melaporkan bahwa polisi Israel memperkuat tekanan militer di sekitar masjid tersebut.

Mereka memberlakukan pembatasan masuk para jemaah saat Ramadan. Hanya pria berusia 55 tahun atau lebih, wanita berusia 50 tahun atau lebih, dan anak berusia di bawah 10 tahun yang diizinkan masuk.

Pasukan pendudukan Israel juga mengepung pagar di dekat Al-Aqsa, tepatnya di area Gerbang Singa, dengan kawat berduri. Tujuannya ialah menghalangi para jemaah masuk masjid.

Selain itu, Israel juga melakukan sekitar 23 patroli di sepanjang Tepi Barat, termasuk Yerusalem yang diduduki.

Adapun Minggu lalu pasukan Israel menghalangi masuknya ratusan jemaah ke dalam Al-Aqsa yang hendak menunaikan salat tawarih.

Bahkan, pasukan Israel menahan banyak warga sipil di gerbang yang menuju ke Al-Aqsa.

Selama lima bulan pasukan Israel mengepung ketat tempat ibadah itu dan mencegah warga Palestina memasukinya.

Yordania mengkritik

Baca juga: Deborah, Wanita Amerika Ini Terluka karena Serangan Tentara Israel dI Gaza, Ingin AS Mendukung Gaza

Perdana Menteri Yordania Ayman Safadi pada hari Senin, (11/3/2024), mengkritik tindakan pembatasan oleh Israel terhadap jemaah Palestina yang akan masuk ke kompleks Al-Aqsa.

Safadi mengatakan negaranya menolak pembatasan yang dilakukan Israel itu.

“Kami memperingatkan bahwa menodai kesucian Masjid Al-Aqsa itu [tindakan] bermain dengan api,” kata Safadi dalam konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Vatikan Uskup Besar Paul Gallagher.

Yordania menyebut warga Palestina menganggap pembatasaan jemaah itu sebagai serangan terhadap kebebasan beribadah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini