News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Suku-Suku di Gaza Tolak Jadi Antek Israel, Hamas Justru Ditikam Bos Intelijen Otoritas Palestina?

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan Intelijen Korea Selatan menyebut Hamas menggunakan senjata buatan Korea Utara dalam perang melawan Israel di Gaza. Foto: Arab News

KAN mengindikasikan, Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengusulkan agar Faraj mengelola Gaza untuk sementara setelah perang berakhir.

Saluran tersebut juga menyatakan, Israel sedang mempertimbangkan untuk menggunakan Faraj untuk membangun alternatif selain Hamas sehari setelah perang.

Namun, saluran tersebut mencatat kalau Israel lebih menyukai opsi dan pilihan untuk tidak tidak bergantung pada Otoritas Palestina dalam hal kebijakan perang.

Nama Faraj secara khusus diusulkan sebagai alternatif pengganti Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Menurut laporan pers Israel, Faraj adalah tokoh keamanan paling berkuasa dan senior di PA.

Ia dianggap dekat dengan Abbas dan memiliki hubungan baik dengan pejabat senior keamanan Israel.

Dilaporkan, Faraj berkoordinasi atas nama pihak berwenang dengan Shin Bet dan CIA, serta badan intelijen Arab dan Barat.

Hamas hari Rabu, 6 Februari 2024 kemarin telah menyampaikan tanggapan balik atas tawaran gencatan senjata dengan Israel di Gaza yang diajukan dua negara mediator, Qatar dan Mesir. Kepada Qatar dan Mesir, Hamas mengajukan proposal tandingan yang menyerukan gencatan senjata 135 hari yang mencakup banyak hal. (Majdi Fathi/TPS)

Antek Israel Jadi Lawan Hamas

Sebelumnya, sebuah situs web yang terafiliasi kelompok milisi Palestina di Jalur Gaza, Hamas, pada Senin (11/3/2024), memperingatkan individu atau kelompok Palestina agar tidak bekerja sama dengan Israel.

Hamas mewanti-wanti siapapun warga ataupun kelompok Palestina yang mengikuti arahan Israel itu, akan dianggap sebagai kolaborator dan akan ditangani dengan tangan besi, kata situs keamanan Hamas Al-Majd, mengutip seorang pejabat keamanan di pasukan militan Palestina, menurut laporan Reuters.

Wacana pembentukan pasukan keamanan di Gaza Selatan yang dikomandani Otoritas Palestina jelas menimbulkan potensi perang saudara di antara Warga Palestina karena peringatan Hamas ini. 

Baca juga: Pakar Militer: Internal IDF Hancur-hancuran, Salah Perhitungan Lawan Hamas dan Rakyat Gaza

Israel dilaporkan memang berniat mempersenjatai warga Palestina di Gaza untuk ditugaskan menjadi keamanan bagi konvoi bantuan yang masuk di tengah perang yang telah berlangsung selama lima bulan di Jalur Gaza.

Baca juga: Penampakan Bukti Peluru NATO di Tubuh Warga Palestina yang Dibantai Israel Saat Tunggu Bantuan

Anggota Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina Hamas. ((Photo credit: Reuters))

Startegi Pecah-Belah IDF

Peringatan Hamas itu muncul sebagai tanggapan terhadap laporan media Israel kalau pemerintah Israel sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai beberapa individu atau klan Palestina di Gaza untuk memberikan perlindungan keamanan bagi konvoi bantuan ke wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Wacana Israel itu sebagai bagian dari perencanaan yang lebih luas untuk pasokan kemanusiaan setelah pertempuran berakhir.

Kantor Perdana Menteri Israel menolak mengomentari laporan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini