News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Kembalikan Lukisan Potret Raja Ryukyu Okinawa ke Pemerintah Jepang

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan potret raja Kerajaan Ryukyu yang ditemukan berada di Amerika Serikat kini diserahkan ke Prefektur Okinawa.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Potret raja Kerajaan Ryukyu bernama "Ogoe'', yang hilang selama kekacauan Pertempuran Okinawa di akhir Perang Pasifik, ditemukan di Amerika Serikat dan diserahkan ke Prefektur Okinawa.

"Pihak prefektur berharap hal ini dapat memberikan petunjuk penting dalam penelitian sejarah seni dan sejarah budaya Ryukyu dan Okinawa," ungkap sumber Tribunnews.com di prefektur Okinawa kemarin (15/3/2024).

Sebanyak 22 barang ditemukan, antara lain potret raja Kerajaan Ryukyu, peta dan tempat pembakar dupa.

Menurut Prefektur Okinawa, keberadaannya tidak diketahui selama kekacauan Pertempuran Okinawa di akhir Perang Pasifik. Antara lain, properti Raja Shokei ke-13, Raja Shōiku ke-18, serta properti yang berisikan 2 potret.

Keduanya berukuran 1 meter 60 sentimeter persegi, dan diperkirakan dilukis pada masa Kerajaan Ryukyu, pada masa Raja Sho Kei ke-13 pada tahun 1817 dan Raja Sho Iku ke-18 pada tahun 1852.

Pada tahun 2001, prefektur meminta FBI (Biro Investigasi Federal) di Amerika Serikat untuk menyelidiki kekayaan budaya yang diyakini telah bocor ke luar Jepang.

Namun pada bulan Maret 2023, Kementerian Luar Negeri mengumumkan bahwa 22 benda telah ditemukan di Amerika. Kemudian diserahkan ke prefektur pada tanggal 14 Maret 2024.

Baca juga: Jepang Setop Buang Limbah PLTN Fukushima ke Laut Pasifik Pasca Gempa M 5,8

Tidak ada potret raja Kerajaan Ryukyu yang dipastikan ada di Jepang, dan pihak prefektur berharap potret tersebut akan memberikan petunjuk penting dalam penelitian sejarah seni dan budaya Ryukyu dan Okinawa.

"Kedepannya, kami akan melakukan investigasi mendetail untuk mempersiapkan restorasi, dan akan mempertimbangkan apakah akan membukanya untuk umum berdasarkan tingkat kerusakannya."

Gubernur Okunawa Denny Tamaki berkata, "Sungguh suatu kebahagiaan besar bahwa harta karun Okinawa ini, tempat Anda dapat merasakan era Kerajaan Ryukyu, telah kembali.''

FBI merilis video pada tanggal 15 Maret dan mengungkapkan bagaimana 22 potret raja Kerajaan Ryukyu yang hilang dikembalikan ke Prefektur Okinawa pada tanggal 14 Maret lalu.

Baca juga: Ini Dia Nama Isteri Pemain Bisbol Terkenal Jepang Berpenghasilan 700 Juta Dolar AS

Menurut laporan tersebut, sebuah keluarga di Massachusetts timur menemukan kekayaan budaya di loteng mereka saat sedang memilah barang-barang milik ayah mereka, dan setelah menyadari bahwa benda itu ada dalam daftar karya seni curian FBI, mereka melaporkannya.

Ketika FBI menyelidikinya, mereka menemukan bahwa barang-barang tersebut disertai dengan surat kaleng yang ditulis dengan mesin ketik.

Agen Khusus FBI Kelly mengatakan, "Jika Anda membaca surat itu, Anda dapat melihat bahwa barang-barang tersebut diambil dari akhir Perang Dunia. II. Sekilas terlihat jelas bahwa benda itu dikumpulkan di Okinawa dan kemungkinan besar telah dijarah dicuri dikirim ke Amerika."

Melihat kembali pekerjaannya bersama para ahli seni untuk mengidentifikasi kekayaan budaya, Agen Khusus Kelly berkata, "Saya sangat gembira ketika gulungan-gulungan itu dibuka di depan saya.''

Kelly menyadari bahwa itu adalah kekayaan budaya yang berharga dari Okinawa.

FBI memuji tanggapan keluarga tersebut terhadap panggilan FBI dengan mengatakan bahwa mendiang ayah keluarga tersebut adalah seorang veteran Perang Dunia II tetapi tidak pernah ditugaskan di wilayah Pasifik.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini