TRIBUNNEWS.COM - Gubernur wilayah Belgorod Rusia, Vyacheslav Gladkov mengatakan akan menutup semua sekolah, perguruan tinggi pada Senin, 18 Maret 2024 dan Selasa, 19 Maret 2024.
"Siswa di Belgorod, yang dekat perbatasan dengan Ukraina, tidak akan bersekolah pada hari Senin dan Selasa," kata Gladkov dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Tidak hanya itu, Gladkov juga akan menutup pusat perbelanjaan pada Minggu (1/3/2024) dan Senin.
Menurutnya, saat ini keselamatan adalah hal yang terpenting.
"Ssituasinya cukup sulit baik di kota maupun di distrik Belgorod. Tentu saja, masalah keselamatan adalah yang paling penting bagi kita semua," katanya.
Penutupan semua infrastruktur ini disebabkan serangan rudal rusia yang menghantam kota Belgorod pada hari Sabtu (16/3/2024).
"Sistem pertahanan udara berhasil menjatuhkan delapan rudal Ukraina," kata Gladkov, dikutip dari BBC.
Serangan pada hari Sabtu terjadi ketika warga Rusia memasuki hari kedua pemungutan suara dalam pemilihan presiden.
Gladkov mengatakan serangan rudal Ukraina ini telah menewaskan seorang wanita saat bersama putranya.
Keduanya saat kejadian diketahui sedang berjalan-jalan dengan seekor anjing peliharaannya.
Sementara sang putra sedang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis serius.
“Petugas medis sedang berjuang demi nyawa putranya,” tambah gubernur.
Baca juga: Rudal Ukraina Hantam Belgorod saat Rusia Gelar Pemilu 2024, 2 Orang Tewas
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan tempat parkir mobil dipenuhi asap dan api.
Gladkov juga mengatakan dua orang tewas dalam serangan dini hari, termasuk seorang sopir truk yang kendaraannya terkena peluru.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan rudal Ukraina telah menimbulkan banyak kerugian di wilayah perbatasan Ukraina dan wilayah Belgorod dan Kursk.
Pada hari yang sama, gubernur wilayah Samara, tenggara Moskow mengatakan drone Ukraina telah meluncurkan serangan drone terhadap tiga kilang minyak, dikutip dari CNN.
Ketiga kilang tersebut, yang semuanya milik perusahaan minyak Rosneft, berlokasi di sepanjang Sungai Volga di Novokuibyshevsk, Samara, dan Syzran, dan terletak hingga 1.000 km dari wilayah yang dikuasai Ukraina.
Dalam postingan di Telegram, Dmitry Azarov mengatakan salah satu kilang di Syzran telah dibakar, tapi tidak ada korban jiwa.
Kementerian Luar Negeri Rusia Tuduh Ukraina Sengaja Serang Rusia saat Pemilu Berlangsung
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Sabtu (16/3/2024), menuduh Ukraina terlibat dalam serangan untuk mendapatkan dukungan Barat dalam memberikan bantuan senjata.
"Jelas bahwa rezim korup di Kyiv telah mengintensifkan aktivitas terornya sehubungan dengan pemilihan presiden yang sedang berlangsung di Rusia untuk menunjukkan aktivitasnya kepada pihak-pihak Barat dan untuk mohon lebih banyak lagi bantuan keuangan dan senjata mematikan," tulis Kemenlu Rusia melalui X, sebelumnya Twitter, dikutip dari DW.
Ukraina telah terus menerus menyerang wilayah Belgorod sejak paruh pertama tahun 2023.
Namun serangan meningkat dalam seminggu terakhir.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina