Pada hari Minggu, Menteri Agama Malaysia, Na’im Mokhtar mendesak umat Islam untuk tetap tenang dan membiarkan pihak berwenang menyelidiki penjualan kaus kaki tersebut.
Wakil Menteri Dalam Negeri Shamsul Anuar Nasarah sebelumnya mengatakan kepada Dewan Rakyat bahwa polisi telah membuka dokumen penyelidikan atas masalah tersebut, setelah 36 laporan diterima.
Permintaan Minta Maaf Pihak-pihak Terkait
Setelah mendapat kritik dari banyak orang terutama komunitas Muslim, KK Super Mart meminta maaf atas penjualan kaus kaki tersebut.
Stok kaus kaki juga sudah ditarik dari peredaran.
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada semua warga Malaysia, terutama umat Muslim," ujar founder KK Super Mart, Dr. KK Chai dalam konferensi pers, Sabtu (16/3/2024), mengutip channelnewsasia.com.
Dr. KK Chai menjelaskan bahwa pengelolaan produk barang terkait dilakukan sepenuhnya oleh vendor melalui sistem penyewaan tempat, dan tanpa pengawasan dari karyawan KK Super Mart.
Dr Chai menambahkan inspeksi di 800 cabangnya di seluruh Malaysia menemukan hanya tiga toko yang menjual kaus kaki tersebut, dengan 14 pasang kaus kaki bertuliskan "Allah".
Pemilik perusahaan vendor Xin Jian Chang juga hadir pada konferensi pers pada hari Sabtu itu untuk menyampaikan permintaan maafnya sendiri.
“Kaus kaki tersebut diimpor dari China dan berada di antara karung berisi 1.200 pasang yang masing-masing memiliki desain berbeda, jadi saya mengabaikan dan tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap barangnya,” kata Soh Chin Huat.
“Kejadian tersebut membuka mata saya untuk lebih berhati-hati dalam mendatangkan produk dari luar negeri dan saya mohon maaf atas hal ini.”
Penasihat hubungan korporat KK Mart, Haika Daniel, mengatakan tuduhan bahwa toko serba ada itu sengaja menjual kaus kaki untuk menghina umat Islam sama sekali tidak benar.
“Kami tahu bahwa nama Allah dekat di hati umat Islam di Tanah Air," ujarnya.
"Jadi, kami ingin tegaskan bahwa pihak perusahaan tidak sengaja membuat isu ini, ini sama sekali tidak benar,” ujarnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)