News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Xi Jinping Beri Ucapan Selamat ke Putin yang Unggul di Pilpres Rusia 2024

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berpose untuk foto di sela-sela KTT BRICS 2017 di Xiamen di Provinsi Fujian Cina Tenggara. --- Xi Jinping beri ucapan selamat ke Putin.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden China, Xi Jinping, mengucapkan selamat kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, atas kemenangan telak bersejarahnya dalam pemilihan presiden Rusia 2024.

Menurut Komisi Pemilihan Umum Pusat Rusia, mengumumkan dari hampir seluruh surat suara yang dihitung, Putin memperoleh 87 persen suara.

Dalam sebuah surat yang dikutip oleh Kementerian Luar Negeri Beijing pada Senin (18/3/2024), Xi Jinping menyatakan kemenangan Putin adalah bukti bahwa ia mendapat dukungan dari rakyat Rusia.

"Kami yakin bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Putin, Rusia akan mampu mencapai prestasi yang lebih besar dalam pembangunan nasional,” kata Xi Jinping melalui surat yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Beijing.

Xi Jinping menambahkan bahwa China sangat mementingkan hubungan bilateral yang dinamis.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, mengatakan China berharap kerja sama Rusia-China akan terus maju di bawah bimbingan strategis kedua warga tersebut.

“China dan Rusia adalah tetangga terbesar dan mitra strategis komprehensif satu sama lain di era baru,” tambah Lin Jian.

Dalam pidato kemenangannya pada Minggu (17/3/2024) malam, Putin menekankan hubungan Rusia-China adalah faktor yang menstabilkan seluruh kerangka hubungan internasional.

"Kami berharap ikatan ini akan terpelihara, sebagian besar karena hubungan pribadi kita yang baik dengan presiden Republik Rakyat Tiongkok," kata Putin, dikutip dari Reuters.

Kedekatan Rusia dan China

Kedua negara selama beberapa dekade memiliki hubungan ekonomi dan politik yang erat, dengan Beijing menolak mendukung sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia terkait konflik di Ukraina.

Baca juga: Putin Diklaim Unggul 88 Persen di Pilpres Rusia 2024, Zelensky: Ia Terobsesi dengan Kekuasaan

Kemitraan mendalam antara kedua negara semakin ditegaskan oleh kunjungan bersejarah Xi Jinping ke Moskow pada Maret tahun lalu.

Putin membalasnya dengan melakukan perjalanan ke Beijing pada Oktober 2023.

Xi Jinping bukan satu-satunya pemimpin dunia yang mengucapkan selamat kepada Putin atas terpilihnya kembali dirinya sebagai presiden Rusia.

Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan sejumlah pemimpin dari republik pasca-Soviet, Karibia, dan Amerika Latin juga memberi ucapan selamat kepada Putin.

Negara Barat Kritik Kemenangan Putin

Negara-negara Barat belum mengirimkan pesan ucapan selamat kepada Putin di tengah perselisihan mengenai Ukraina.

AS dan Inggris justru menggambarkan pemungutan suara tersebut secara blak-blakan.

"Tn. Putin telah memenjarakan lawan politiknya dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya,” kata John Kirby, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, Selasa (19/3/2024), dikutip dari Politico.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron juga memberikan kritikan atas kemenangan Putin yang dianggapnya ilegal.

“Pemilu di Rusia ini dengan jelas menggarisbawahi betapa beratnya penindasan di bawah rezim Presiden Putin, yang berupaya membungkam setiap oposisi terhadap perang ilegal yang dilakukannya,” kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron dalam sebuah pernyataan.

Banyak dari pemimpin negara Barat yang menyebut pemilu Rusia tidak adil, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini