TRIBUNNEWS.COM, GAZA - Israel terus melanjutkan aksi genosida brutalnya atas warga Palestina di Gaza. Terbaru, pasukan pendudukan Israel, IOF, mengeksekusi setidaknya 140 warga Palestina, sebagian diantaranya adalah anak-anak, Kamis, 21 Maret 2024.
Israel mengeksekusi mereka dengan cara meledakkan gedung di kompleks Medis Al-Shifa di mana anak-anak dan warga Palestina tengah berlindung dan dirawat.
Kompleks Medis Al Shifa merupakan pusat saraf sektor kesehatan dan terletak di Kota Gaza bagian utara.
Semua peralatan jantung, pencitraan sinar-X, dan peralatan pencitraan resonansi magnetik di Gaza hancur setelah gedung khusus tersebut dibom oleh tentara Israel, kemarin.
Bangunan khusus yang dihancurkan oleh pendudukan berisi toko obat terbesar di Jalur Gaza.
Malam harinya, Israel juga membakar rumah-rumah yang menampung warga sipil.
Banyak keluarga yang terjebak dan kelaparan di Kompleks Medis Al-Shifa sejak tentara pendudukan memasukinya beberapa hari yang lalu.
“Pemboman Israel menargetkan objek bergerak apa pun di dalam dan di sekitar Medis Al-Shifa
Kompleks. Komunikasi masih terputus dengan semua orang di dalam Kompleks Medis Al-Shifa," al Quds Network mewartakan.
Mengutip Al Mayadeen, pasukan pendudukan Israel telah meledakkan sebuah bangunan khusus yang menampung unit medis khusus di Kompleks Medis Al-Shifa di Gaza barat.
Sementara IOF terus mengepung kompleks tersebut dan menyerang warga Palestina di dalamnya selama empat hari berturut-turut.
Koresponden Al Mayadeen di Gaza melaporkan bahwa IOF masih menargetkan setiap benda yang bergerak di dalam kompleks tersebut, menekankan bahwa semua komunikasi masih terputus sehingga semua orang di dalam kompleks tersebut tidak dapat dijangkau.
Baca juga: Serbu Lagi RS Al-Shifa, Israel Pertontonkan 3 Masalah Besar, Hamas Masih Bercokol di Gaza Utara
Koresponden tersebut juga mengabarkan bahwa IOF juga menargetkan sebuah rumah di sekitar kompleks tersebut bersamaan dengan pesawat Israel yang melepaskan tembakan ke daerah tersebut.
Pesawat Israel juga menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi al-Shati, juga menembaki banyak rumah di Jalan al-Rashid dan sekitarnya di lingkungan al-Mina, sebelah barat Gaza.
Di Gaza tengah, pesawat tempur IOF menargetkan kamp pengungsi al-Nuseirat sebanyak empat kali hingga dini hari hari ini.
Baca juga: Hari Ke-167 Perang Israel-Hamas, Zionis Klaim Renggut 90 Nyawa Pria Bersenjata di RS Al Shifa
Di sebelah barat al-Nuseirat, sembilan warga Palestina tewas setelah IOF mengebom sebuah rumah. Di Gaza Selatan, penembakan artileri Israel terus-menerus menargetkan timur Rafah bersamaan dengan kendaraan IOF melepaskan tembakan keras.
IOF memutus ventilator di Al-Shifa
Pada Rabu, 20 Maret 2024 kemarin IOF mematikan ventilator di Kompleks Medis Al-Shifa dan melepaskan tembakan secara acak ke semua orang di halaman kompleks tersebut, termasuk orang-orang yang hanya terlihat sedikit oleh IOF melalui jendela gedung.
Pada hari yang sama, dua puluh tujuh warga Palestina menjadi martir dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Selain itu, 23 warga Palestina tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang membombardir pertemuan komite rakyat yang bertanggung jawab mengamankan transportasi bantuan di Bundaran Kuwait di Kota Gaza.
Selain itu, beberapa warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah al-Sidra di lingkungan al-Daraj di timur Kota Gaza, bertepatan dengan penembakan artileri di daerah lain di kota dan bagian utaranya.
Koresponden Al Mayadeen melaporkan, pesawat Israel membombardir sebuah bangunan tempat tinggal di wilayah barat laut Kota Gaza, sementara artileri Israel menargetkan wilayah barat kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara.