Tampang Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Mengaku Eksekusi Demi Uang Rp 164 Juta
TRIBUNNEWS.COM - Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT, lewat saluran Telegramnya memamerkan video penangkapan dan interogasi seorang tersangka pelaku penembakan massal di Crocus City Hall, di dekat Moskow, Rusia.
Serangan berdarah pada Jumat (22/3/2024) itu kini dilaporkan menewaskan 143 orang dan melukai ratusan lainnya, menurut update pihak berwenang Rusia, Sabtu (23/3/2024).
Baca juga: Korban Serangan di Moskow Bertambah, Tembus Ratusan Orang, FSB Rusia: Pelaku Punya Kontak Ukraina
Dari video tersebut, seorang pria yang ditangkap sehubungan dengan serangan teror itu mengakui kalau dia menembaki orang-orang di tempat konser tersebut dengan imbalan uang.
"Tersangka mengaku selama sesi interogasi yang direkam dalam video dan dibagikan di Telegram oleh Margarita Simonyan, pemimpin redaksi RT dan grup media Rossiya Segodnya, bahwa dia menembak "orang-orang di Crocus...demi uang."," tulis laporan RT.
Awalnya, tersangka mengaku mendapat jaminan pembayaran sebesar 500.000 rubel ($5.400), namun hanya setengah dari jumlah yang dijanjikan yang ditransfer ke rekening banknya.
Namun belakangan dia menyatakan dijanjikan sekitar 1 juta rubel atau sekitar 10.400 dolar AS (setara Rp 164 juta).
Orang tersebut merinci, sekitar sebulan sebelumnya, dia dihubungi melalui Telegram oleh orang tak dikenal yang kemudian memberinya senjata.
Lebih lanjut, tersangka pelaku mengungkapkan, keputusannya melakukan serangan teroris dipengaruhi oleh percakapannya dengan rekan seorang "pendakwah".
Tersangka mengaku bahwa penyuruhnya menginstruksikannya untuk melenyapkan semua orang yang hadir di tempat konser tersebut.
Selain itu, dalam rekaman video, tahanan tersebut memverifikasi bahwa dia telah memasuki Rusia dari Turki pada 4 Maret.
“Di sana [di Turki]… dokumennya sudah habis masa berlakunya, dan saya melintasi perbatasan di sini,” tambah tersangka tersebut.
Menembak dari Jarak Dekat
Penembakan massal tersebut terjadi pada Jumat malam di tempat konser Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, yang terletak di luar Moskow. Teror diikuti oleh kebakaran besar.
Pengamat dari Sputnik yang hadir saat kejadian menceritakan, minimal tiga orang yang mengenakan pakaian kamuflase secara paksa memasuki ruang musik, menembaki orang dari jarak dekat dan melemparkan alat pembakar.