Wanita tersebut mengingat para penyerang telah melihatnya bersama beberapa orang lainnya.
Mereka dengan cepat melepaskan tembakan saat para korban melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka.
“Saya jatuh ke tanah dan berpura-pura mati. Seorang gadis di dekat saya mungkin terbunuh,” kata wanita itu kepada beberapa media Rusia.
"Saat api berkobar di dalam gedung, saya berbaring di dekat pintu untuk mendapatkan kesempatan bernapas dan merangkak keluar beberapa menit kemudian," ujarnya.
Wanita itu menderita luka bakar akibat kebakaran di lokasi tersebut dan saat ini dirawat di rumah sakit, dikutip dari The Guardian.
Merangkak Keluar Gedung
Seorang fotografer yang berada di lokasi Crocus, Dave Privov, mengatakan dia dan temannya sedang berada di balkon ruang konser ketika dia melihat para penyerang masuk ke dalam.
Ketika para penyerang melepaskan tembakan ke arah kerumunan di aula, orang-orang mulai berbaring di lantai di atas satu sama lain akibat tertembak.
“Pada saat yang sama, kami memahami bahwa mereka dapat masuk dari pintu mana pun dengan membawa senapan mesin," kata Dave Privov kepada BBC.
"Kami mencoba pindah ke pintu keluar terdekat di lantai atas. Pelan-pelan, satu persatu, merangkak, maju, ke atas, kami merangkak keluar,” tambahnya.
Lari Melalui Pintu Darurat
Di antara korban selamat, ada juga yang mengaku sulit untuk keluar dari gedung karena banyak pintu di gedung itu masih terkunci.
Saat itulah para penyerang menembaki orang-orang dari belakang ketika mereka mencoba melarikan diri.
“Mereka berteriak. Mereka menembak orang dari belakang dan berteriak 'Semuanya tiarap, jangan bergerak'," kata seorang korban selamat kepada media.
"Saya tidak tahu bagaimana kami bisa melarikan diri, kami duduk tidak jauh dari pintu, tapi untungnya pintu itu terbuka,” ujarnya.
Lari ke Kamar Mandi
Kesaksian lain datang dari seorang gadis yang menceritakan pengalaman mengerikan saat menyelamatkan diri dari penembakan itu.