Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menilai memblokir pengiriman bantuan UNRWA berarti menyangkal kemampuan orang-orang yang kelaparan untuk bertahan hidup.
Pada hari Minggu, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mendesak diakhirinya 'mimpi buruk tanpa henti' yang dialami oleh 2,4 juta penduduk Gaza dalam perang terburuk yang pernah terjadi di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Israel menuduh staf UNRWA ikut serta dalam serangan 7 Oktober dan menyebut lembaga tersebut sebagai “front untuk Hamas”.
Update Perang Israel-Hamas
Diberitakan Al Jazeera, pasukan Israel telah mengepung rumah sakit al-Amal dan Nasser di Gaza selatan.
Sementara di Gaza utara, tentara terus melakukan serangan mematikan selama seminggu di kompleks medis al-Shifa.
Setidaknya sembilan warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Deir al-Balah, dan beberapa orang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Baca juga: Sekjen PBB Ikut Puasa saat Kunjungi Rafah, Minta Israel Tak Halangi Bantuan ke Jalur Gaza
Israel telah memberitahu PBB bahwa mereka tidak akan lagi menyetujui konvoi makanan UNRWA ke Gaza utara, di mana 70 persen penduduknya menghadapi tingkat kelangkaan pangan yang ekstrem.
Upaya mediasi untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza tampaknya mengalami kesulitan.
Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Al Jazeera bahwa perunding Israel telah menolak proposal terbaru mereka untuk gencatan senjata.
Setidaknya 32.226 warga Palestina telah tewas dan 74.518 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel