Maut Menanti Israel di Rafah, Bersiap Hadapi Terowongan Maut, Ruang Komando, Markas Rahasia Hamas
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel berbahasa Ibrani, Channel 12 Israel melaporkan pada Rabu (27/3/2024) malam kalau tentara Israel (IDF) telah bersiap menyerang kota Rafah.
Persiapan agresi militer darat ke Rafah ini disebutkan dilakukan IDF dalam mengantisipasi gagalnya negosiasi yang sedang berlangsung dengan Hamas di Doha terkait pertukaran tahanan dan sandera.
Menurut Channel 12, pasukan Israel bahkan sudah melakukan persiapan taktis di lapangan meski ada tekanan besar dari dunia Internasional melalui resolusi Dewan Keamanan PBB yang memerintahkan gencatan senjata segera di Gaza.
Baca juga: Sebut Yahudi Terancam, Menteri Israel: Kami Akan Serbu Rafah Meski Seluruh Dunia Menentang
Selain itu, Israel juga terindikasi mengabaikan peringatan Amerika Serikat (AS) yang menentang niatan Israel menyerbu Rafah sebelum ada rencana penyerangan yang jelas terkait situasi pengungsi di kota tersebut.
"Meskipun ada tekanan dari Amerika, Israel telah memulai persiapannya untuk bertindak di Rafah dan telah mengambil langkah-langkah nyata di lapangan sebagai persiapan untuk operasi tersebut jika kesepakatan dengan Hamas soal pertukaran para tawanan gagal," tulis laporan Channel 12.
Laporan tersebut menambahkan, "Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan (Yoav) Galant sedang mengoordinasikan operasi militer di Rafah dengan rekan-rekannya di Washington."
Sebagai informasi, negosiasi antara Hamas dan Israel terjadi secara tidak langsung melalui mediasi Qatar dan Mesir di Ibu kota Qatar, Doha, selama berhari-hari.
Namun sejauh ini, negosiasi tersebut belum menghasilkan kesepakatan pertukaran tahanan, Al-Ghad melaporkan.
Baca juga: Intelijen Israel: Berbulan-bulan Gempuran Total di Gaza, Hamas Mustahil Dihancurkan
Maut Menanti di Rafah
Di balik niat nekat mereka menginvasi Rafah, Israel sadar betul kalau ada banyak bahaya yang potensial menjadi malapetaka bagi pasukan IDF di Rafah.
Karena itu, Israel dilaporkan menyiapkan sejumlah strategi dan persiapan taktis terkait antisipasi maut yang sedia menjemput mereka di Rafah.
Laporan Channel 12 melaporkan, "Persiapan tentara mencakup rencana untuk menangani terowongan, ruang komando penyerangan, dan rumah-rumah di mana para pemimpin Hamas bersembunyi, dan untuk melenyapkan anggota gerakan Hamas".
Terowongan, sejauh ini memang masih menjadi tulang punggung milisi perlawanan Palestina yang tak juga bisa diatasi oleh Pasukan Israel.
Terowongan di Rafah, bagian dari jaringan luas yang berada di Jalur Gaza, adalah struktur kompleks yang terdiri dari berbagai lapis dan bagian.