Otoritas Palestina (PA) adalah badan pemerintahan daerah otonom Palestina di Tepi Barat yang didirikan sebagai bagian dari perjanjian perdamaian Kesepakatan Oslo antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Sebagian besar kota dan desa Palestina diatur oleh PA, yang didominasi oleh faksi sekuler Fatah. Adapun rivalnya, faksi Hamas, menguasai Jalur Gaza.

Seiring pecahnya Perang Gaza yang ditandai serangan Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023 oleh Hamas, eskalasi di Tepi Barat juga meningkat.

Aksi-aksi respresif tentara pendudukan Israel dan pemukim Yahudi ke warga Palestina di Tepi Barat yang sudah terjadi jauh sebelum serangan Banjir AL-Aqsa, makin gencar namun kali ini mendapat perlawanan sengit dari warga Palestina atas momentum Perang Gaza.

Baca juga: Api Gaza Menjalar ke Tepi Barat: Brigade Tulkarem Himpun Pasukan, Brigade Jenin Duluan Serang Israel

Warga Palestina belakangan banyak membentuk milisi-milisi baru, meski kebanyakan anggotanya merupakan mantan kombatan Hamas dan Fatah.

Laporan BBC menyebut, terbentuknya milisi-milisi baru ini karena mereka menolak status quo dan politik biner lama yang diwakili oleh Fatah dan Hamas.

Selain Brigade-Brigade dengan nama wilayah asal pembentukan milisi itu, seperti Brigade Jenin atau Brigade Tulkarem- satu di antara yang paling mencolok belakangan adalah munculnya milisi bernama Sarang Singa (Areen al Usud dalam bahasa Arab).

Kehadiran milisi-milisi baru ini membuat resah dinas keamanan Otoritas Palestina yang berusaha menertibkan situasi di tengah konflik Gaza yang berkecamuk.

(oln/khbrn/bbc/*)