News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Panggil 150.000 Warga Rusia untuk Ikuti Wajib Militer di Wilayahnya

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Rusia Vladimir Putin memanggil 150.000 pria Rusia untuk mengikuti wajib militer di Rusia.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani dekrit tentang rancangan musim semi untuk dinas militer di Rusia.

Dokumen tersebut dipublikasikan di portal informasi hukum resmi Rusia.

Aturan terbaru yang berlaku mulai 1 Januari 2024 itu mengungkapkan wajib militer Rusia akan melibatkan mereka yang berusia 18-30 tahun untuk melakukan tugas militer atau pelatihan serupa selama satu tahun di sekolah menengah mereka.

Aturan tersebut mengecualikan mereka yang berusia 27 tahun sebelum akhir tahun 2023 dan mereka yang berusia 28 atau 29 tahun atau berstatus cadangan.

“(Dengan ini saya memutuskan untuk) melaksanakan wajib militer bagi warga negara Rusia berusia antara 18 dan 30 tahun, yang tidak menjadi cadangan dan memenuhi syarat wajib militer, antara 1 April hingga 15 Juli 2024, dalam jumlah 150.000 orang,” bunyi keputusan tersebut, Senin (1/4/2024) dikutip dari TASS.

Dokumen tersebut juga memberhentikan tentara, pelaut, sersan, dan perwira kecil yang masa wajib militernya telah habis.

Undang-undang tersebut tidak mengizinkan pengiriman anggota baru untuk berperang di luar Rusia, termasuk Ukraina.

Mereka dibebaskan pada 2022 dari proses mobilisasi militer terbatas yang mengumpulkan setidaknya 300.000 orang yang pernah menjalani pelatihan militer sebelumnya untuk berperang di Ukraina.

Namun, beberapa dari anggota baru tersebut dikirim ke garis depan pertempuran karena kesalahan.

Pada September 2023, Putin menandatangani perintah untuk merekrut 130.000 orang untuk kampanye musim gugur, dan musim semi lalu Rusia berencana merekrut 147.000 orang.

Wajib militer selalu menjadi topik yang diperdebatkan di Rusia.

Baca juga: Profil Jet Tempur F-16, Pesawat yang Bikin Vladimir Putin Was-was Kalau Sampai ke Tangan Ukraina

Banyak pria Rusia berupaya keras untuk menghindari surat wajib militer selama periode wajib militer dua kali setahun.

Kerugian Tentara Rusia

Sementara itu, Ukraina mengatakan Kementerian Pertahanan Rusia menyembunyikan kerugian pasukannya di Ukraina dan Putin terus menerus berbohong tentang kerugian pasukan Ukraina.

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan, Rusia telah kehilangan 442.000 tentara dalam perang tersebut.

"Di hari terakhir saja, tentara kita melenyapkan 650 orang Rusia," klaim tentara Ukraina, Minggu (31/3/2024), dikutip dari RBC Ukraine.

Sementara itu, Intelijen Inggris melaporkan Rusia merekrut sekitar 30.000 tentara baru ke dalam pasukannya setiap bulan.

Hal ini memungkinkan mereka untuk melanjutkan perang agresif melawan Ukraina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Rusia dan Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini