“Keahlian dan nilai strategisnya yang sebenarnya adalah perannya yang sudah lama ia jalani sebagai penghubung utama Pasukan Quds dengan Hizbullah di Lebanon, yang merupakan tanggung jawabnya selama bertahun-tahun,” ujar Charles Lister, pengamat terorisme dan ekstremisme di Middle East Institute.
“Selain itu, sejak tahun 2021, Zahedi juga bertanggung jawab penuh atas semua yang dilakukan IRGC dan Pasukan Quds di Suriah."
"Jadi, bisa dibilang dia adalah agen nomor satu di Pasukan Quds, yang mengkoordinasikan garis depan strategis Iran yang paling sensitif untuk Lebanon dan Suriah.”
Serangan Israel terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran
Menteri Luar Negeri Suriah, Faisal Al Mekdad, mengatakan dari kedutaan Iran di Damaskus bahwa entitas pendudukan Israel tidak akan dapat mempengaruhi hubungan antara Iran dan Suriah.
Israel telah berulang kali melakukan pemboman terhadap sasaran Iran dan Suriah di Suriah.
Serangan tersebut meningkat sejak dimulainya perang di Gaza antara Israel dan Hamas dan konflik lintas batas antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.
Serangan hari Senin ini terjadi hanya beberapa hari setelah puluhan tentara Suriah dan anggota Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel di provinsi barat laut Aleppo pada hari Jumat (29/3/2024), dalam salah satu serangan terbesar terhadap Suriah dan kelompok yang didukung Iran sejak 7 Oktober.
Israel juga mengintensifkan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon, sehingga memicu kekhawatiran bahwa konflik di perbatasan Israel-Lebanon dapat meningkat menjadi perang habis-habisan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)