Lima orang tewas lainnya adalah Hossein Aman Allahi, Mehdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Aqa Babaei, dan Ali Salehi Rozbehani.
Israel Akui Bertanggung Jawab
Sementara itu surat kabar Amerika Serikat (AS), The New York Times, mengutip empat pejabat Israel, yang tidak disebutkan namanya, membenarkan Israel bertanggung jawab atas serangan di Suriah yang menewaskan Zahedi dan rekan-rekannya.
Radio Tentara Israel mengatakan serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.
Baca juga: Iran Kirim Pesan Penting ke AS Pasca Serangan Israel terhadap Konsulatnya di Suriah
"Dengan kata lain, siapa pun yang menghancurkan bangunan itu mungkin mempunyai informasi akurat tentang aktivitas militer yang terjadi di sana," lapor Radio Tentara Israel.
Iran Ancam Akan Balas Serangan Israel
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengonfirmasi bahwa serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional.
“Teheran (Iran) menganggap Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan itu dan menekankan perlunya komunitas internasional mengambil sikap tegas terkait tindakan kriminal tersebut," katanya.
Iran juga mengutuk serangan itu sebagai pelampiasan atas kegagalan Israel dalam melawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
"Kami mengutuk keras serangan terhadap konsulat kami di Damaskus. (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu telah benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza dan kegagalan mencapai tujuan ambisius Zionis," katanya, dikutip dari IRNA.
Sejak revolusi Iran yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei pada tahun 1979, Iran mulai menerapkan kebijakan anti-Israel.
Penerusnya, Ayatollah Ali Khamenei melanjutkan perjuangannya dan menyatakan dukungan untuk Palestina.
Sementara itu, Israel menuduh Iran membantu Hamas, PIJ, Hizbullah dan faksi perlawanan lain yang disebut Poros Perlawanan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Iran.
Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.