News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Internasional: Dalang Aksi Pembakaran Alquran Ditemukan Tewas - Kematian 2 Jenderal Iran

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rangkuman berita populer internasional, di antaranya dalang aksi pembakaran Al Quran ditemukan tewas di Norwegia.

"Sudah ada keadaan siaga di kedutaan Israel sejak pecahnya perang (7 Oktober), namun setelah pembunuhan pejabat Iran di Damaskus (Mohammed Reza Zahedi), kewaspadaan di kedutaan Israel akan ditingkatkan," lapor Kan, Selasa (2/4/2024).

Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengumumkan pada Senin pagi bahwa pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, tewas akibat serangan Israel di gedung bagian konsuler di kedutaan Iran di Damaskus.

7 Anggota IRGC Tewas dalam Serangan Israel

Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Senin malam hari bahwa dua komandan militer dan lima perwiranya tewas dalam serangan itu.

"Serangan itu terjadi setelah kerugian yang tidak dapat diperbaiki yang diderita oleh entitas kriminal Zionis dalam menghadapi perlawanan dan ketabahan masyarakat Palestina di Jalur Gaza," kata IRGC, Senin malam.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Haji Rahimi (kanan) berfoto bersama Hassan Irlou, seorang operator senior IRGC yang menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam misi rahasia dengan kelompok militan di seluruh wilayah dan dikirim ke Yaman sebagai "duta besar" di Sanaa tetapi meninggal karena Covid-19 (X Iran International English)

3. Singgung Nasib Apes PM Israel, Pakar Ungkap Tujuan Netanyahu Lanjutkan Perang: Tunda Sidang & Pemilu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut memiliki agenda pribadi yang menjadi motif tindakannya di Jalur Gaza.

Pembebasan warga Israel yang disandera Hamas disebut bukan prioritas Netanyahu dalam perang di Gaza.

Menurut pakar antropologi Israel-Amerika Serikat (AS) bernama Jeff Halper, Netanyahu tak suka jika pemilu digelar di negara Zionis itu.

“[Netanyahu] punya satu agenda pribadi karena makin lama perang berlanjut, tidak akan ada pemilu,” kata Halper pada hari Senin, (1/4/2024), dikutip dari Sputnik News.

Halper juga menyinggung nasib sial yang dialami oleh perdana menteri sayap kanan ekstrem itu.

Baca juga: Genosida Israel di Gaza Jalan Terus, Palestina Desak Liga Arab Gelar Sidang Luar Biasa

“Dia sangat tidak populer. Dia sedang diadili, dia punya tiga persidangan yang sedang bergulir, dan dia bisa bisa menunda, menunda, menunda segalanya sepanjang perang berlanjut,” kata dia menjelaskan.

Halper menyebut militer Israel memang memiliki agenda melenyapkan Hamas. Namun, Israel belum tentu punya agenda membebaskan para sandera.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Intel Rusia: Washington Diduga Terlibat Teror Balai Kota Crocus, Kambing Hitamkan ISIS

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini