TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Buntut serangan drone yang menewaskan jenderal Iran di Suriah, pemimpin tertinggi Ali Khamenei mengancam akan serang balik Israel.
Sementara itu, AS, Inggris, Prancis kompak menyebut serangan itu sebagai risiko Iran sendiri.
Di tempat lain, Pasukan Perlawanan Islam Irak serang pangkalan udara penting Ashdod milik Israel dengan drone.
Selengkapnya, berikut berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Ali Khamenei Ancam Serang Balik Israel Buntut Serangan yang Tewaskan Komandan Garda Revolusi Iran
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei berjanji akan membalas dendam atas serangan udara Israel di Damaskus pada Senin (1/4/2024) malam kemarin.
April 2024 disambut dengan hantaman rudal Israel ke sebuah gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Seorang komandan Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas dalam serangan brutal itu.
“Rezim jahat Zionis akan dihukum di tangan orang-orang pemberani kita. Kami akan membuat mereka menyesali kejahatan ini dan kejahatan lainnya,” kata Khamenei dalam pesan yang dipublikasikan di situs resminya, dikutip dari Al Jazeera.
Pernyataan itu muncul ketika televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan terhadap gedung konsulat telah meningkat menjadi 13 orang, di antaranya termasuk tujuh warga Iran dan enam warga Suriah.
Gedung Konsulat yang diserang lokasinya berdekatan dengan gedung utama kedutaan di distrik kelas atas Mezzeh di Damaskus.
Baca juga: Israel yang Ngebom, AS Prihatin Kena Getahnya: Pangkalan AS Bakal Diguyur Serangan Proksi Iran
Sebelumnya, Presiden Iran Ebrahim Raisi menyatakan bahwa “kejahatan pengecut tidak akan dibiarkan begitu saja.”
2. AS, Inggris dan Prancis Kompak, Sebut Pengeboman Oleh Israel di Damaskus Sebagai Risiko Iran
merika Serikat, Inggris dan Prancis jelas-jelas membela Israel. Dua negara ini menolak pembicaraan serangan Israel di Damaskus dalam pembahasan di Dewan Keamanan PBB.
Wakil Perwakilan Tetap Pertama Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky mengatakan, setelah sesi Dewan Keamanan PBB tanggal 2 April tentang serangan Israel terhadap departemen konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Rusia menyiapkan rancangan pernyataan media Dewan Keamanan PBB dengan teks standar untuk kasus-kasus tersebut.
"Namun demikian, Amerika Serikat dan Amerika Kerajaan bahkan enggan membahasnya, dengan alasan kurangnya pendekatan terpadu terhadap insiden tersebut selama sesi tersebut,” tulis diplomat Rusia itu di Telegram dikutip dari TASS, Kamis (4/4/2024).
Polyansky mengatakan bahwa selama sesi hari Selasa, Washington dan London, bersama dengan rekan-rekan mereka dari Perancis “tidak mengutuk pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” dan malah “terlibat dalam akrobat verbal yang mengarah pada kesimpulan bahwa ini adalah kesalahan Iran sendiri."
3. Ukraina Sudah Tak Berdaya Hanya Berharap Kesalahan Rusia, Janji Bantuan AS Tak Berguna
Rusia terus merangsek semakin ke barat di wilayah timur Ukraina. Pertempuran sengit terus terjadi di sejumlah wilayah, namun pasukan Volodymyr Zelensky lebih banyak kalahnya
Media Kiev, Strana mencatat setelah kota itu direbut dan Angkatan Bersenjata Ukraina mundur ke baratnya, pertempuran sengit dimulai di garis Berdychi - Orlovka - Tonenkoye.
Pekan lalu, dua permukiman terakhir jatuh (Federasi Rusia secara resmi mengumumkan hal ini, Ukraina tidak mengonfirmasinya). Dan dari sana Rusia mencoba mengembangkan serangan lebih jauh ke barat - ke Semenovka dan Umanskoe.
Formasi mekanis besar dengan lusinan tank bergegas ke medan perang, yang, meskipun mengalami kerugian, secara bertahap memperluas zona kendali Rusia ke arah desa-desa yang ditunjukkan.
Institut Studi Perang (ISW) menulis bahwa pasukan Rusia terlihat di pinggiran selatan Semenovka dan maju ke barat Tonenkoye, menuju Umanskoe. Perluasan “zona abu-abu” ke arah ini juga dicatat oleh halaman publik militer Ukraina, Deep State.
4. Pasukan Perlawanan Islam Irak Serang Pangkalan Udara Penting Ashdod Milik Israel dengan Drone
Kelompok Perlawanan Islam di Irak menyerang Pangkalan Udara Ashdod milik Israel pada hari Rabu, (3/3/2024).
Baca juga: Negaranya Membela Palestina, Ribuan Warga Rusia Berperang Untuk Israel
Serangan itu adalah bentuk dukungan pasukan Perlawanan Islam terhadap warga Palestina di Gaza yang kini didera serangan Israel.
“Untuk dukungan kepada masyarakat kita di Gaza, dan sebagai balasan atas pembunuhan yang dilakukan oleh pihak pendudukan terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan lansia,” kata kelompok perlawanan itu dikutip dari Press TV.
Serangan pertama menggunakan pesawat nirawak dan menargetkan Pangkalan Udara Ramat David.
Pangkalan itu adalah pangkalan Israel di wilayah utara dan menjadi tempat penyimpanan jet tempur.
Dalam serangan kedua, pasukan tersebut menyerang “target sangat penting” di Ashdod yang menjadi pangkalan penting Israel. Kali ini pesawat nirawak juga digunakan.
Menurut kelompok itu, serangan kedua adalah bagian dari “fase kedua” operasi pro-Palestina untuk melawan rezim Israel.
(Tribunnews.com)