Sementara itu, Spanyol mengumumkan pada Jumat pekan lalu kalau mereka, bersama dengan Irlandia, Malta, dan Slovenia, setuju untuk mengambil langkah awal menuju pengakuan negara yang dideklarasikan oleh Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz menekankan, solusi untuk mengakhiri perang hanya dapat dicapai melalui negosiasi langsung antara pihak-pihak yang terlibat.
Katz juga menekankan, komitmen apa pun untuk mengakui negara Palestina hanya akan semakin memperumit situasi dan berkontribusi pada peningkatan ketidakstabilan di dunia. wilayah.
Suara Bulat Serukan Sanksi ke Israel
Khusus untuk Irlandia, langkah perlawanan terhadap agresi militer Israel di Gaza sudah dilakukan sebelum niat pengakuan terhadap negara Palestina mereka lontarkan.
Pada akhir Februari silam, Senat Irlandia secara suara bulat menyerukan sanksi terhadap Israel, buntut perang di Gaza.
Pembatasan mencangkup embargo senjata internasional dan mencegah masuknya senjata AS ke Israel melalui wilayah udara dan pelabuhan Irlandia.
Mosi diajukan oleh Senator Frances Black, Lynne Ruane, Alice Mary Higgins, dan Eileen Flynn.
Dikutip dari Al Arabiya, dalam dokumen itu, mereka meminta pemerintah Irlandia untuk menerapkan pembatasan terhadap Israel.
Mereka juga mendesak masyarakat internasional untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.
Mosi tersebut juga melarang impor barang dan jasa dari pemukiman Israel, melakukan divestasi perusahaan-perusahaan di pemukiman tersebut, mencegah senjata AS melewati Irlandia, dan mendorong embargo senjata internasional terhadap Tel Aviv.
"Para senator menyatakan penyesalannya atas kegagalan banyak pihak di komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakan mereka yang melanggar hukum internasional dan keengganan banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan Dewan Eropa," terang mosi Senat Irlandia.
Negara-negara seperti AS, Inggris, dan Jerman terus memasok senjata ke Israel untuk membantu operasi militernya di Gaza.
Barat sering kali menyebutkan bahwa Tel Aviv memiliki hak untuk mempertahankan diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, lapor Al Jazeera.
Baca juga: Dokumen Intelijen Israel Bocor: Mau Jadikan Warga Gaza Kaum Terusir di Tenda-Tenda Sinai Mesir
Ekspor Senjata
Sebelumnya, Pakar PBB dan lembaga bantuan mengatakan ekspor senjata ke Israel harus segera dihentikan.